Bantul, Kabar Jogja – Menyambut hari jadinya ke-194 pada 20 Juli nanti, Pemkab Bantul meluncurkan tema, logo dan rangkaian kegiatan hingga Agustus Selasa (17/6) malam di Pendopo Manggala Parasamya. Tahun ini mengangkat tema ‘Bantul Bumi Satriya, Sawiji Ambuka Kertaning Praja’.
Bupati Abdul Halim Muslih memaparkan tema besar ini didasarkan pada fakta sejarah Bantul tidak hanya memiliki warisan kebudayaan. Tetapi juga ada goresan besar sejarah yang menyumbang spirit pada perubahan besar bangsa dan negara ini.
“Spirit inilah yang perlu kita gali kembali untuk bersama-sama membangun Bantul. Tema besar ini kita angkat karena mengajak semua pemangku kepentingan maupun masyarakat untuk fokus dan bersatu membangun Bantul yang maju, kuat serta sejahtera,” kata Halim.
Dalam sejarahnya bagaimana Bantul yang dulu masih bernama Bantul Karang memberikan sumbangan yang tak terkira dengan ribuan rakyatnya membantu perjuangan Sultan Agung menyerang Batavia.
Kemudian, pada 1825 dari Bantul, Pangeran Diponegoro menggelorakan perjuangan melawan penjajahan yang pada akhirnya dicatat sejarah sebagai ‘Perang Jawa’ yang merepotkan penjajah.
Pada masa revolusi rakyat Bantul, disebut Halim berperan besar dalam Serangan Oemoem (SO) 1 Maret yang dipimpin Jenderal Besar Soedirman dan didukung penuh Sultah Hamengku Buwono IX.
“Fakta sejarah inilah yang memastikan leluhur Bantul memiliki spirit dan sikap berani melepaskan diri dari penindasan. Kita ingin semangat dan karakter para satriya dalam membebaskan daerah dari penjajahan dilestarikan serta tetap menjadi teladan,” ujarnya.
Menurut Halim, karakter satriya yang ingin dibangun di masyarakat Bantul yaitu nyawiji (konsentrasi total), greget (semangat jiwa), sengguh (percaya diri), dan ora mingkuh (penuh tanggung jawab).
Salah satu yang telah ditunjukkan menjelang usianya ke-194, Bantul terus berbenah dan dan berkembang menjadi maju makmur. Ini dibuktikan dengan pengukuran yang dilakukan BPS dan BRIN yang menempatkan Bantul dalam lima besar daerah yang paling maju di Indonesia.
Kemudian empat tahun berturut-turut dinobatkan sebagai kabupaten terinovatif oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Karenanya di usianya ke-194 ini kita tunjukkan Bantul adalah Bumi Satriya Sejati. Tempat di mana nilai-nilai luhur dijunjung tinggi, semangat gotong royong senantiasa menyala, dan inovasi terus tumbuh,” paparnya.
Menurutnya dengan kebersamaan dan kerja keras, masyarakat Bantul akan mampu membuka gerbang kemakmuran serta kesejahteraan.
Ketua panitia pelaksana hari jadi Bantul ke-194 sekaligus Sekda Pemkab Bantul, Agus Budi Raharja menyebut akan banyak rangkaian kegiatan dari awal Juli sampai Agustus. Dimulai dari sarasehan, kemudian Bantul fun run, upacara pada 20 Juli, carnival, dan Bantul Expo.
“Tujuan peringatan hari jadi ini sebagai evaluasi, refleksi dan mensinergikan langkah untuk mewujudkan visi misi Bantul. Kita meriahkan mengajak warga Bantul memasang lampion di depan rumah hingga peringatan Hari Kemerdekaan RI di Agustus nanti,” tutup Budi. (Tio)
