-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemkab Bantul Bakal Perluas Konsep Kelola Sampah ‘Coro Simbah’

    08/07/25, 16:54 WIB Last Updated 2025-07-08T09:54:34Z


    Bantul, Kabar Jogja – Pemkab Bantul berjanji akan memperluas dan mendukung konsep tata kelola sampah ‘Coro Simbah’ yang sudah dipraktekan oleh Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak.

    Coro Simbah adalah penanganan sampah rumah tangga dengan menyimpannya di berbagai lubang-lubang (jugangan) di perkaran untuk kemudian dalam waktu tertentu dipanen sebagai pupuk organik.

    Dukungan ini disampaikan Wakil Bupati Aris Suharyanta saat menghadiri ‘Panen Jugangan Desa Caturharjo’ pada Selasa (8/7).

    “Coro Simbah yang dilakukan warga dan pamong Desa Caturharjo merupakan inovasi penanganan sampah secara mandiri. Desa Caturharjo berhasil mengelola sampah dengan baik dan berdampak menjaga kesehatan masyarakat,” ucapnya.

    Sebagai gambaran saja, Desa Caturharjo sendiri telah memiliki 5.000 jugangan dimanfaatkan warga. Jika 75 desa memiliki jumlah yang sama, maka akan terdapat system pembuangan sampah ke 375.000 jugangan.

    “Ini jika dilakukan dengan baik makan 75 persen persoalan sampah di Bantul telah selesai,” tegasnya.

    Kepala Desa Caturharjo, Wasdiyanto, menjelaskan Gerakan 5.000 Jugangan telah berjalan sejak 2020. Ini merupakan program yang mengadaptasi kearifan lokal, yakni mengembalikan sampah organik ke tanah melalui lubang-lubang jugangan di pekarangan warga.

    “Gerakan ini adalah bentuk nyata dari semangat kemandirian dan gotong royong warga, khususnya para kader sampah yang telah berhasil menyelesaikan persoalan sampah rumah tangga,” jelasnya.

    Selain mengatasi sampah organik, jugangan juga menghasilkan kompos yang bermanfaat sebagai media tanam. Wasdiyanto mengatakan, pengelolaan ini ke depan berpotensi untuk dikembangkan sebagai unit usaha BumDes, sehingga menjadi sumber pendapatan baru bagi desa.

     “Kita juga bisa memanen jugangan untuk kita jadikan sebagai media tanam atau kompos. Insyaallah kalau kita kelola dengan baik, ini dapat menghasilkan uang juga sehingga ini menjadi peluang bisnis bagi BumDes,” imbuhnya.

    Sementara itu, Sekda Pemkab Bantul Agus Budi Raharja memastikan Pemkab akan membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Sentulrejo, Desa Bawuran, Kecamatan Pleret.

    “TPST ini direncanakan berkapasitas puluhan ton perhari dan peruntukannya murni untuk mengatasi persoalan sampah di Bantul. Tidak untuk daerah yang lain,’ paparnya.

    Dengan anggaran yang pembangunan serta pembelian mesin, disiapkan Rp 7-10 miliar dari APBD dan Rp 40 miliar dari pemerintah pusat.

    Bakal berdiri di area seluas 8.000 meter persegi, TPST dengan teknologi mesin pilah dan karbonisasi ini direncanakan dibangun awal 2026.(Set) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close