-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Ketemu Teman Angkatan di UGM, Jokowi Curhat Tuduhan Ijazah Palsu

    26/07/25, 14:46 WIB Last Updated 2025-07-26T12:47:21Z

    Ketemu Teman Angkatan di UGM, Jokowi Curhat Tuduhan Ijazah Palsu
    Ketemu Teman Angkatan di UGM, Jokowi Curhat Tuduhan Ijazah Palsu

    Sleman, Kabar Jogja – Presiden ke-7 Joko Widodo bersama Ibu Iriana menghadiri reuni ke-45 tahun angkatan ’80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/7/2025). Kedatangannya untuk curhat kepada rekan-rekannya mengenai tuduhan ijazah palsu.


    Datang pukul 10.00 WIB, Jokowi langsung diberi kesempatan oleh panitia untuk memberi sambutan. Tanpa banyak basa-basi, Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini langsung membahas mengenai tuduhan dan polemik ijazah palsu yang dituduhkan.


    “Dari tuduhan ijazah palsu, sekarang merembet ke skripsi palsu. Dulu dosen pembimbing saya itu Ir Dr Bambang Sumitro. Kemudian waktu itu diuji oleh pak Burhanuddin dan Sofyan Warsito. Skripsi saya diuji ada pengujinya,” kata Jokowi.


    Menurutnya setelah tuduhan ijazah palsu tidak berhasil, penuding nya kemudian lari ke skripsi yang juga dianggap palsu dan terakhir adalah mendatangi lokasi tempatnya KKN dulu di Boyolali.


     “Kalau mengingat-ingat itu sudah 45 tahun yang lalu, kalau saya lulus 1985, masuknya pada 1980.  Teman-teman saya KKN juga ingat. Dari Fakultas Hukum hukum ada Yohana, dari Biologi ibu Rince. Dari Fakultas Teknik Geodesi namanya Eko, lanjutannya saya lupa. Ini masih dikatakan KKN-nya fiktif, kok bisa palsu semua?” ucapnya.


    Jokowi menegaskan ijazahnya asli dan itu sudah disampaikan Rektor UGM dan Dekan Fakultas Kehutanan  sudah menegaskan dirinya kuliah di sini. Seharusnya pernyataan resmi dari produsen atau yang mengeluarkan ijazahnya, seharusnya polemic ini sudah rampung.


    “Tapi ya itulah sekali lagi ini adalah politik, bukan urusan asli atau tidak asli. Sudah tahu semuanya, tapi untuk kepentingan politik sehingga terjadi hal seperti ini,” paparnya.


    Di akhir sambutannya, Jokowi mengaku sebenarnya ingin berkumpul dengan rekan seangkatannya sampai Minggu (27/7/2025) besok. Namun karena kondisinya belum 100 persen, karena tiga bulan terakhir dalam masa pemulihan. Namun dirinya memaksakan diri untuk datang.


    “Kalau nggak datang tambah palsunya kemana-kemana. Ini saya paksakan datang, betul saya paksakan. Bayangkan kalau saya tidak datang. Pasti muncul, 67 rekan-rekannya pada datang ngumpul, Jokowi kemana? Pasti nanti ramai lagi,” tegasnya.


    Terkait dengan apa disampaikannya, Jokowi mengaku seperti curhat. Tapi memang menurutnya curhat ke teman-temannya masa tidak diperbolehkan. Terlebih teman-teman yang hadir ini kuliahnya bareng dan lama.


    Ketua Alumni Spirit 80 Fakultas Kehutanan UGM Arif Pramana mengatakan acara reuni ini sudah digagas sejak setahun silam. Persisnya sudah digagas sejak syawalan setahun lalu. Arif menuturkan mereka mengingat benar siapa saja alumni Fakultas Kehutanan UGM yang mulai kuliah pada 1980 silam, di antaranya termasuk Jokowi.


    "Kami ingat karena jumlah mahasiswanya saat itu hanya 88 orang, 80 laki laki dan 8 orang perempuan, saat itu semua masih kurus-kurus, rambut Pak Jokowi juga masih panjang," kata dia.


    Arif mengatakan forum alumni ini dibuat untuk merekatkan tali silaturahmi saja. Ia mengatakan dulu namanya mau dibuat ‘Angkatan 80’ saja, tapi atas usul Jokowi diubah menjadi ‘Spirit 80’. (Set) 

     Ketemu Teman Angkatan di UGM, Jokowi Curhat Tuduhan Ijazah Palsu


    Sleman, Kabar Jogja – Presiden ke-7 Joko Widodo bersama Ibu Iriana menghadiri reuni ke-45 tahun angkatan ’80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/7/2025). Kedatangannya untuk curhat kepada rekan-rekannya mengenai tuduhan ijazah palsu.


    Datang pukul 10.00 WIB, Jokowi langsung diberi kesempatan oleh panitia untuk memberi sambutan. Tanpa banyak basa-basi, Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini langsung membahas mengenai tuduhan dan polemik ijazah palsu yang dituduhkan.


    “Dari tuduhan ijazah palsu, sekarang merembet ke skripsi palsu. Dulu dosen pembimbing saya itu Ir Dr Bambang Sumitro. Kemudian waktu itu diuji oleh pak Burhanuddin dan Sofyan Warsito. Skripsi saya diuji ada pengujinya,” kata Jokowi.


    Menurutnya setelah tuduhan ijazah palsu tidak berhasil, penuding nya kemudian lari ke skripsi yang juga dianggap palsu dan terakhir adalah mendatangi lokasi tempatnya KKN dulu di Boyolali.


     “Kalau mengingat-ingat itu sudah 45 tahun yang lalu, kalau saya lulus 1985, masuknya pada 1980.  Teman-teman saya KKN juga ingat. Dari Fakultas Hukum hukum ada Yohana, dari Biologi ibu Rince. Dari Fakultas Teknik Geodesi namanya Eko, lanjutannya saya lupa. Ini masih dikatakan KKN-nya fiktif, kok bisa palsu semua?” ucapnya.


    Jokowi menegaskan ijazahnya asli dan itu sudah disampaikan Rektor UGM dan Dekan Fakultas Kehutanan  sudah menegaskan dirinya kuliah di sini. Seharusnya pernyataan resmi dari produsen atau yang mengeluarkan ijazahnya, seharusnya polemic ini sudah rampung.


    “Tapi ya itulah sekali lagi ini adalah politik, bukan urusan asli atau tidak asli. Sudah tahu semuanya, tapi untuk kepentingan politik sehingga terjadi hal seperti ini,” paparnya.


    Di akhir sambutannya, Jokowi mengaku sebenarnya ingin berkumpul dengan rekan seangkatannya sampai Minggu (27/7/2025) besok. Namun karena kondisinya belum 100 persen, karena tiga bulan terakhir dalam masa pemulihan. Namun dirinya memaksakan diri untuk datang.


    “Kalau nggak datang tambah palsunya kemana-kemana. Ini saya paksakan datang, betul saya paksakan. Bayangkan kalau saya tidak datang. Pasti muncul, 67 rekan-rekannya pada datang ngumpul, Jokowi kemana? Pasti nanti ramai lagi,” tegasnya.


    Terkait dengan apa disampaikannya, Jokowi mengaku seperti curhat. Tapi memang menurutnya curhat ke teman-temannya masa tidak diperbolehkan. Terlebih teman-teman yang hadir ini kuliahnya bareng dan lama.


    Ketua Alumni Spirit 80 Fakultas Kehutanan UGM Arif Pramana mengatakan acara reuni ini sudah digagas sejak setahun silam. Persisnya sudah digagas sejak syawalan setahun lalu. Arif menuturkan mereka mengingat benar siapa saja alumni Fakultas Kehutanan UGM yang mulai kuliah pada 1980 silam, di antaranya termasuk Jokowi.


    "Kami ingat karena jumlah mahasiswanya saat itu hanya 88 orang, 80 laki laki dan 8 orang perempuan, saat itu semua masih kurus-kurus, rambut Pak Jokowi juga masih panjang," kata dia.


    Arif mengatakan forum alumni ini dibuat untuk merekatkan tali silaturahmi saja. Ia mengatakan dulu namanya mau dibuat ‘Angkatan 80’ saja, tapi atas usul Jokowi diubah menjadi ‘Spirit 80’. (Set) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close