Bantul, Kabar Jogja - Kementerian Perdagangan memperluas skema Gerakan Kamis Pakai Lokal (Gaspol) yang selama ini hanya berlaku internal ke dunia pendidikan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terpilih sebagai lokasi peluncuran Gaspol Goes to Campus, Jumat (20/6/2025).
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut Gaspol to Campus akan mampu mendorong mahasiswa menjadi wirausaha (entrepreneur) di tengah serapan industri yang terbatas.
“Dengan Gaspol ini kita ingin memulai gerakan memakai produk lokal. Di internal Kemendag, kita mengawalinya setiap Kamis pakai produk lokal. Kita ke kampus untuk mensosialisasikan ke mahasiswa untuk menggunakan produk dalam negeri,” terang Iqbal.
Kedepannya, dengan konsumsi produk lokal yang terus meningkat, diharapkan produk yang dihasilkan memiliki daya saing. Kondisi ini yang diperkirakan menjadi salah satu cara membendung produk impor.
Dalam visinya ke depan, Mendag Iqbal berharap 90 persen lulusan perguruan tinggi dapat menjadi pengusaha sukses, sementara 10 persen lainnya disiapkan untuk menjadi pemimpin di berbagai sektor.
Dipaparkannya, saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia masih berada di angka 3,5 persen, jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Pemerintah menargetkan rasio ini bisa meningkat hingga 10 persen sebelum tahun 2045.
UMY menjadi kampus pertama dalam peluncuran Gaspol Goes to Campus, karena dinilai menjadi kampus yang memiliki rekam jejak yang kuat sebagai Entrepreneurial University yang secara konsisten mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Dengan jumlah mahasiswa yang mencapai lebih dari 21 ribu orang, UMY dianggap memiliki potensi besar dalam mencetak wirausahawan muda dalam skala nasional.
Kunjungan ke UMY ini juga bersamaan dengan pembukaan Entrepreneur Day 2025 yang diselenggarakan dua hari sebelumnya.
Rektor Achmad Nurmandi menerangkan kegiatan tersebut dinilai sebagai wujud nyata komitmen universitas dalam membangun ekosistem kewirausahaan, dengan melibatkan puluhan pengusaha muda dari kalangan mahasiswa. (Tio)
