Bantul, Kabar Jogja - Berbarengan dengan libur sekolah dua pekan mendatang, pameran buku terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta resmi dibuka. Bood Bad Wolf (BBW) 2025 menghadirkan sejuta buku baru untuk mengisi liburan di Yogyakarta.
Resmi dibuka Kamis (26/6/2025), BBW tour 2025 akan berlangsung sampai 7 Juli di Jogja Expo Center (JEC), Bantul. Di tahun ke sembilannya, BBW mengusung tema ‘Ubah Dunia, Satu Buku Setiap Waktu’.
Sejuta judul buku baru yang dihadirkan dengan menyasar keluarga baru dari generasi Z dan generasi X. Sehingga buku-buku yang dipamerkan didominasi buku-buku anak terbitan luar negeri yang lebih interaktif.
Pendiri BBW, Andrew Yap menyebut dengan hadirnya banyak sekali buku impor ini memberi pengalaman membaca yang berbeda terutama kepada anak-anak. Dimana dalam 10-15 tahun terakhir, perkembangan teknologi sangat jauh berubahnya.
“Sekarang buku pun berubah, sekarang banyak buku-buku yang dibuka halamannya gambarnya bisa pop up, ada buku yang dipencet bisa mengeluarkan suara, ada buku yang membantu sensorik motorik juga,” ucapnya.
Menurutnya mendekatkan buku kepada anak-anak adalah langkah awal membentuk generasi pembelajar. Pameran ini menjadi momentum penting bagi para orang tua dan pendidik menumbuhkan budaya membaca buku fisik.
Direktur BBW Indonesia, Marthius Wandi Budianto menyebut ajang besar tak hanya menghadirkan pengalaman membaca buku fisik yang menyenangkan. Namun juga memberi inspiratif bagi warga Yogyakarta, perpaduan kota pelajar dan kota budaya.
“Buku bukan hanya sumber pengetahuan, tapi juga jendela imajinasi dan empati. Dengan misi BBW, setiap buku adalah kesempatan untuk tumbuh menjadi lebih baik,” terangnya.
Yogyakarta yang menjadi kota kedua gelaran BBW tour 2025 setelah Surabaya, menurut Wandi selalu punya tempat istimewa. Yogyakarta sebagai kota budaya dan pelajar, tempat generasi muda melihat dunia dan mencari inspirasi melalui lembar demi lembar buku, yang menjadi misi kekuatan literasi global.
“Lewat sejuta buku baru, kami ingin mengajak pengunjung bersama-sama mewujudkan tema besar pameran. Mengubah dunia dengan membaca satu buku di setiap waktu,” katanya.
Digelarnya pameran yang berbarengan dengan hari pertama libur sekolah? Wandi menyebut ini bukan kebetulan semata namun juga memberi kesempatan bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya untuk mendapatkan buku-buku bermutu berbagai genre.
“Kami mengajak pengunjung terus konsisten membangun kebiasaan membaca buku fisik untuk menyalakan semangat literasi di tengah dunia yang semakin digital serta semakin banyak keluarga mendorong membaca sebagai gaya hidup,” tegas Wandi.
Didukung penuh BCA, pameran ini memberikan potongan hingga 90 persen.
EVP Transaction Banking Business Development BCA, Norisa Saifuddin menyebut pihaknya sepenuhnya mendukung gelaran BBW 2025 untuk mendukung literasi nasional sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia. (Set)