Malut United resmi menunjuk Hendri Susilo sebagai pelatih kepala yang akan membawa klub mengarungi kompetisi Super League (Liga 1) 2025/2026. Tak tak itu, 15 pemain baru telah dikontrak menggantikan 22 pemain musim sebelumnya.
Hendri, bersama Achmad Resal Octavian selaku direktur teknik yang baru diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran tim Malut United musim ini di Gold Dragon, Sleman, DIY, Kamis (24/7).
Hendri yang menggantikan posisi Imran Nahumarury yang di musim terakhir mampu membawa Malut United sebagai tim promosi finis di peringkat tiga kompetisi. Eks pelatih Semen Padang itu pun bertekad membawa Laskar Kie Raha meraih capaian lebih baik lagi.
"Manajemen minta bahwa harus yang terbaik, artinya sudah jelas insya Allah juara," ucap Hendri.
Dengan menjadikan Hendri sebagai pelatih, Malut United seperti mengulang musim sebelumnya di mana menjadi tim satu-satunya di Liga I yang memilih pelatih lokal. 17 tim lainnya menggunakan jasa pelatih asing.
Sebagai pelatih lokal, Hendri yang pernah menyelamatkan Semen Padang (2021) dan Sriwijaya FC (2023) dari degradasi, mengaku tantangan menjadikan Malut United juara akan sangat berat. Terlebih lagi saat ini Malut United telah dikenal sebagai peringkat ketiga.
“Manajemen meminta meraih yang terbaik dan sinyalnya sudah jelas. Pasti tantangan akan sangat berat dan pastilah itu sangat berat. Namun kami berkeyakinan, ketikan fokus di Malut Unites saja, kita bisa meraihnya,” kata pelatih kelahiran Bukittinggi ini.
Nama Hendri telah malang melintang di dunia sepak bola Indonesia. Beberapa prestasinya antara lain mampu mengantarkan Persiraja promosi ke Liga 1 pada 2020 silam, serta menyelamatkan menyelamatkan Sriwijaya FC dari degradasi di Liga 2.
Jelang laga perdana mereka musim ini kontra Dewa United di Jakarta 9 Agustus mendatang, manajemen dan tim kepelatihan bakal fokus menggodok para pemain melalui pemusatan latihan di Yogyakarta.
Demi meraih target prestisius musim ini, manajemen juga telah melakukan perombakan besar dengan mendatangkan total 15 pemain anyar, setelah melepas 22 penggawa dari skuad musim lalu.
Adapun 15 pemain anyar terdiri dari 9 pemain lokal. Mereka adalah Angga Saputro dan Mohammed Kemal Zahir Fasya (kiper); Abduh Lestaluhu, Riswan Lauhin dan Riyan Ardiansyah (bek); Septian David Maulana, Ridho Syuhada, dan Tri Setiawan (gelandang); serta Taufik Rustam (sayap).
Sementara enam pemain asing rekrutan anyar meliputi Alan Jose Bernardon (Brasil/kiper), Gustavo Franca (Brasil/bek), Tyronne Del Pino (Spanyol/gelandang), Vico Duarte (Brasil/gelandang), Ciro Alves (Brasil/sayap), dan David da Silva (Brasil/penyerang).
Dalam kesempatan ini, manajemen klub turut mengumumkan bila Malut United akan kembali menggunakan Stadion Gelora Kie Raha di Ternate sebagai kandang mereka.
Selain mengenalkan jajaran kepelatihan, manajemen dan pemain anyar, tim juga memamerkan jersey resmi yang akan digunakan selama Super League musim ini. (Tio)
