-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    UMY Berhasil Kembangkan Mesin Peleleh Sampah Plastik

    25/07/25, 18:52 WIB Last Updated 2025-07-25T11:52:00Z

    Bantul, Kabar Jogja - Program Studi Teknologi Rekayasa Otomotif, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil melahirkan inovasi mesin peleleh limbah plastik.


    Keunggulan utama dari mesin ini adalah konstruksinya yang sederhana namun efisien, sehingga memangkas proses produksi menjadi hanya dua tahap: pelelehan dan pencetakan.


    Mesin ini merupakan hasil riset yang dilakukan dosen Rinasa Agistya Anugrah bersama tim mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).


    “Mesin peleleh limbah plastik yang kami ciptakan  dirancang membantu proses daur ulang limbah plastik secara efisien dan menghasilkan produk bernilai ekonomis,” katanya pada Jumat (25/7).


    Dikatakannya, mesin ini dirancang agar proses daur ulang menjadi lebih sederhana dan terjangkau. Secara teknis, mesin terdiri atas beberapa komponen utama seperti tabung peleleh, bilah pengaduk, motor listrik, dan sistem pemanas.


    Caranya kerjanya, sampah plastik terpilah dan sudah dibersihkan dimasukkan ke dalam tabung, dilelehkan menggunakan pemanas, lalu diaduk hingga homogen sebelum dialirkan ke cetakan sesuai bentuk yang diinginkan.


    Inovasi ini langsung diimplementasikan melalui skema pengabdian masyarakat dengan menggandeng UMKM PT. Inovasi Waskita Teknologi (Inowastek), perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah dan produksi peralatan kebersihan seperti tempat sampah bilah, komposter, mesin pencacah, hingga produk custom.


     “Salah satu kendala utama Inowastek adalah tidak adanya mesin peleleh yang efisien untuk memproses limbah plastik menjadi produk daur ulang dengan kualitas optimal. Padahal, hal ini sangat krusial untuk mendukung visi bisnis mereka,” lanjut Rinasa.

     

    Salah satu keunggulan utama dari mesin ini adalah konstruksinya yang sederhana namun efisien, sehingga memangkas proses produksi menjadi hanya dua tahap: pelelehan dan pencetakan. Mesin ini dapat mengolah jenis plastik Polyethylene Terephthalate(PET), seperti botol air mineral, dengan kapasitas sekitar 5 kilogram per proses.


     “Untuk membuat satu paving block bentuk balok dibutuhkan sekitar 1,2 kg plastik, sementara bentuk prisma segi enam memerlukan 2,1 kg. Kami juga menambahkan sekam sebagai bahan penguat dan sedikit oli agar lelehan tidak lengket di tabung,” tambahnya.


    Proses pengembangan mesin ini telah dimulai sejak 2019 dan berlanjut hingga tahap pendaftaran paten pada 2021, yang kemudian resmi mendapatkan hak kekayaan intelektual pada 2023. Mesin tersebut kemudian dikembangkan lebih lanjut melalui program Riset Terapan UMY 2024, dan satu unit mesin resmi dihibahkan kepada PT. Inowastek pada Mei 2025.


    Ke depan, mesin ini akan terus dikembangkan agar lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Salah satu inovasi yang sedang dirancang adalah penggunaan kompor elektrik sebagai pengganti kompor gas dalam sistem pemanas, guna mendukung efisiensi dan keberlanjutan. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close