Bantul, Kabar Jogja – Ajang Info Franchise & Business Concept (IFBC) untuk kedua kalinya digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berlangsung tiga hari di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, IFBC 2025 menawarkan berbagai peluang waralaba maupun kemitraan kepada calon investor.
Senior Account Executive Neo Expo Promosindo, Rio Julian selaku pelaksana pameran menjelaskan Yogyakarta dipilih kembali pada 2024 lalu, setelah vakum sejak 2014. Karena wilayah ini memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi perusahaan maupun calon investor.
“Tahun ini kami menampilkan kurang lebih 150 perusahaan nasional maupun lokal yang menawarkan peluang usaha waralaba dan kemitraan. IFBC 2025 berlangsung mulai 30 Mei sampai 1 Juni lusa,” katanya, Jumat (30/5).
IFBC yang sudah digelar rutin setiap tahun sejak 2006, menurut Rio menjadi wadah dan media untuk mempertemukan pelaku bisnis yang menawarkan kerjasama waralaba maupun kemitraan pada investor langsung.
IFBC menawarkan satu atap solusi bisnis bagi masyarakat luas, mulai dari para pensiunan, karyawan, ibu rumah tangga, hingga mahasiswa dan generasi muda yang ingin memulai langkah di dunia usaha.
Pameran ini menyuguhkan pilihan peluang bisnis yang relevan mulai dari sektor ritel, kuliner, jasa, hingga digital.
“IFBC menjadi tempat ideal bagi generasi muda, profesional, hingga pelaku UMKM untuk menemukan inspirasi, membangun relasi, dan menumbuhkan usaha secara berkelanjutan,” kata Rio.
Ajang tahunan yang berlangsung lima sampai enam kali di berbagai kota besar di Indonesia ini menjadikan DIY kembali sebagai tuan rumah karena memiliki potensi cukup menarik sisi segmen pasarnya.
Banyak perusahaan yang menawarkan peluang waralaba dan kemitraan berasal dari DIY seperti K-24, Primagama, Ayam Gepuk Pak Gembus, dan banyak lainya.
Salah satu keunikan kemitraan yang ditawarkan adalah pembuatan produk sesuai dengan keinginan individu calon investor. Ini seperti yang ditawarkan oleh produsen produk kecantikan dan perawatan tubuh, Mas Moshem Indonesia.
Bisnis Development Mas Moshem Indonesia, Bella Novita mengutarakan perusahaannya yang sudah hadir 2011, telah bermitra dengan 2.000 lebih investor yang memiliki produk sesuai keinginannya dan tersebar se-Indonesia.
“Ajang IFBC ini menjadi pilihan karena menawarkan target investor yang sesuai,” jelasnya.
Saat memutuskan bermitra, calon investor oleh Mas Moshem Indonesia akan dibantu menciptakan formulasi produk yang sesuai dengah hasil riset pasar sasaran, pengurusan legalitas usaha, desain produk, dan program promosi.
“Dengan brand individu, calon investor selain memiliki produk sendiri. Bisa meningkatkan laba penjualan hingga 300 persen,” kata Bella.
Investor dalam kerjasama nanti akan menerima barang jadi sesuai keinginannya, menyediakan lokasi penjualan dan kami dukung dengan pendampingan menjalankan strategi pemasarannya.
Calon investor juga tidak perlu kuatir, karena produk yang dipasarkan sudah dipastikan keamanannya karena wajib melalui uji produk di Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM), bersertifikat halal, dan memiliki hak cipta.
Bella menyatakan Mas Moshem Indonesia menawarkan paket kerjasama dengan calon investor dengan mulai harga Rp10 juta. (Set)