Yogyakarta, Kabar Jogja – Bank Indonesia mencatat sejak diluncurkan pada 2021, transaksi pembayaran digital di nasional mengalami lompatan besar dan bertumbuh pesat. Total nilai transaksi pembayaran digital tembus Rp22,2 kuadriliun sejak diluncurkan akhir 2021.
Catatan ini disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta saat peluncuran QRIS TAP dan Kick Off Nasional QRIS Jelajah Indonesia 2025 di Yogyakarta pada Senin (4/8) kemarin.
“Kurun 5 tahun, sistem pembayaran nasional mengalami lompatan besar. Melalui key initiatives BSPI 2025: QRIS, BI FAST, SNAP, elektronifikasi (bantuan sosial, transaksi pemerintah, dan sektor transportasi), dan regulatory reform, ekosistem pembayaran nasional semakin maju dan terakselerasi,” terangnya dalam rilis Selasa (5/8).
Lebih dari 90 persen bank umum kini telah memiliki kanal digital. Tercatat pada semester I 2025, transaksi BI-FAST telah mencapai 8,3 miliar transaksi senilai 22,2 kuadriliun rupiah sejak diluncurkan pada akhir 2021.
Kemudian transaksi Standar Nasional API Pembayaran (SNAP) telah mencapai lebih dari 19,1 miliar transaksi senilai 10,3 kuadriliun sejak inisiasinya pada tahun 2021.
“QRIS sebagai game-changer bagi ekonomi-keuangan digital nasional merupakan inisiatif yang tidak hanya mempermudah transaksi antar negara, namun juga menstimulasi pertumbuhan sektor perdagangan ritel dan pariwisata,” papar Filianingsih.
Selama kurun Januari-Juni 2025, QRIS telah menjangkau 57 juta pengguna dan 39,3 juta merchant yang 93,16 persen di antaranya adalah UMKM. Kemudian transaksi mencapai 6,05 miliar transaksi senilai Rp579 triliun.
BI sendiri menargetkan hingga akhir 2025 nanti, QRIS menjangkau 58 juta pengguna, 40 juta merchant, dan 6,5 miliar transaksi.
Menguti Joseph Schumpeter menyebut “over time, newer and better innovations will continue to drive out worse ones”. Filianingsih menyebut kondisi inilah yang mendasari lahirnya inovasi QRIS TAP sebagai bentuk inovasi layanan pembayaran digital di Indonesia.
“Sejak diluncurkan pada Maret 2025, QRIS TAP menunjukkan kemajuan signifikan. QRIS TAP kini telah diimplementasikan secara aktif di seluruh Indonesia dengan ratusan ribu merchant ritel,” lanjutnya.
Sektor transportasi, sebagai use case utama QRIS TAP juga terus mengalami perluasan secara signifikan. Hingga Juli 2025, QRIS TAP telah terimplementasi di berbagai moda angkutan umum seperti Teman Bus, DAMRI, Royaltrans, dan MRT Jakarta, serta akan terus diperluas dengan tambahan fitur Tap In Tap Out yang akan diimplementasikan pada September 2025.
Mengenai QRIS TAP dan Kick Off Nasional QRIS Jelajah Indonesia 2025, Filianingsih menyatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan awareness serta mengakselerasi dan memperluas implementasi QRIS TAP.
Peluncuran QRIS TAP kali ini juga dirangkaikan dengan Kick Off Nasional QRIS Jelajah Indonesia 2025 untuk meningkatkan gaung dan semarak pelaksanaan QRIS Jelajah Indonesia di berbagai wilayah. (Set)