-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Permudah Tanpa Cetak Tiket, Layanan Face Recognition Daop 6 Tembus 1 Juta

    05/08/25, 12:44 WIB Last Updated 2025-08-05T05:44:56Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat selama semester pertama 2025 sebanyak sejuta pelanggan telah menggunakan layanan Face Recognition (FR).


    Penerapan FR menghadirkan kemudahan dan kepraktisan, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen besar KAI dalam mendorong transformasi menuju transportasi yang ramah lingkungan dan sustainability.


    “Dengan teknologi ini, pelanggan tidak lagi perlu mencetak tiket fisik. Cukup datang ke stasiun, memindai wajah, dan langsung masuk ke peron. Prosesnya cepat, aman, dan efisien. Lebih dari itu, pelanggan ikut berkontribusi dalam mengurangi konsumsi kertas yang berlebihan dan menjaga kelestarian lingkungan,” terang Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, Selasa (5/8).


    Selama periode Januari hingga Juni 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat lebih dari sejuta penumpang telah menggunakan layanan FR untuk naik kereta api. Tercatat  di Stasiun Yogyakarta terdapat 553.429 penumpang, Stasiun Lempuyangan (233.397), dan Stasiun Solo Balapan (232.516).


    Feni menerangkan penerapan teknologi FR bukan sekadar kemudahan, tapi komitmen KAI untuk masa depan transportasi yang lebih hijau yang berkelanjutan. Dari tiket konvensional menuju teknologi digital, adalah langkah nyata KAI menuju ekosistem yang lebih baik.


    “Untuk bisa memanfaatkan teknologi FR, calon penumpang wajib mendaftarkan diri lewat aplikasi Access by KAI,” terangnya.


    Diterangkannya, sistem keamanan data tetap menjadi prioritas utama, dimana data penumpang tersimpan maksimal selama 1 tahun. Data ini dapat dihapus kapan saja sesuai permintaan pelanggan, dan paling penting yaitu kontrol penuh berada di tangan pelanggan.


    Karena lebih praktis dan ekologis, Feni menyebut calon penumpang yang menggunakan sistem FR terus meningkat.  Pasalnya ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap transportasi publik yang modern dan ramah lingkungan.


    “KAI terus mengajak seluruh masyarakat untuk beralih ke layanan digital yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan. Setiap perjalanan, setiap pemindaian wajah, adalah bagian dari cerita besar untuk masa depan transportasi Indonesia yang lebih berkelanjutan,” tutup Feni. (Set) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close