Kabar Jogja - Tokoh pejuang dan pencetus Keerom Damai, Lambert Pekikir, menyerukan masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Keerom selama Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur Papua berlangsung pada Rabu (6/8) besok.
Dia mengatakan PSU Gubernur Papua ini penting dijaga marwahnya agar proses demokrasi dapat berjalan dengan damai dan tanpa gangguan.
“Untuk PSU Gubernur Provinsi Papua besok, tidak boleh ada intimidasi. Biarkan rakyat memilih dan biar semua proses berjalan demokratis seperti yang kita inginkan,” tegasnya, Selasa (5/8).
Lambert Pekikir menegaskan tidak boleh ada bentuk tekanan ataupun intimidasi terhadap masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Ia menyampaikan proses PSU harus dilandasi prinsip kebebasan dan keadilan sebagaimana semangat demokrasi yang dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Papua.
Sebagai tokoh yang dikenal luas atas perannya dalam membangun semangat perdamaian di Kabupaten Keerom, Lambert mengingatkan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban selama proses PSU berlangsung.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan mengganggu stabilitas keamanan.
“Saya meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi dan keamanan agar pelaksanaan PSU Gubernur Provinsi Papua berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujar Lambert.
Himbauan dari tokoh masyarakat ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mendorong kesuksesan pelaksanaan PSU secara damai dan bermartabat di Papua, khususnya di Kabupaten Keerom.
“Dukungan dari para tokoh lokal menjadi pondasi penting dalam menciptakan situasi yang kondusif menjelang proses politik yang menentukan masa depan Provinsi Papua,” tutupnya. (Tio)