-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Minggu Besok, Menteri Muhaimin Iskandar Dijadwalkan Hadir di FPTP DIY

    08/08/25, 13:19 WIB Last Updated 2025-08-08T06:19:42Z

    Bantul, Kabar Jogja – Menteri Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie dijadwalkan hadir dalam ‘Konferensi Regional Pesantren, Menguatkan Kemandirian dengan Adaptasi dan Inovasi’ pada Minggu (10/8) lusa.


    Konferensi ini diselenggarakan Forum Percepatan Transformasi Pesantren (FPTP) Regional Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan bagian dari. Acara sendiri akan dilaksanakan Hotel Grand Tjokro, Gejayan.


    Sekretaris FPTP Regional DIY Umaruddin Masdar mengatakan FPTP adalah forum yang dibentuk Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama bekerjasama dengan DPW PKB.


    “Kerjasama ini sudah lama berjalan karena ada komitmen bersama untuk terus mengawal transformasi dan kemajuan pesantren,” terangnya dilansir Jumat (8/8).


    Disebutnya pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang masih eksis sampai saat ini. Hal ini menunjukkan pesantren memiliki daya tahan, daya adaptasi dan daya transformasi yang luar biasa dan nyata.


    Umarudin Masdar dalam keterangan pers didampingi Dr KH Ahmad Zubdi Muhdlor selaku Penasehat FPTP yang juga Ketua PWNU DIY dan KH Khoiron Marzuki Wakil FPTP - Ketua Hebitren DIY di Bangunharjo Sewon bantul Yogyakarta, Kamis ( 7/8/2025).


    Umarudin Masdar mengatakan pesantren juga telah melahirkan sumber daya manusia yang unggul dari.berbagai keahlian atau disiplin ilmu. Ia mengatakan mulai dari seorang presiden santri, pengusaha santri, sampai ahli teknologi.


    “Dengan kedalaman dan kelengkapan tradisi keilmuan dan budayanya, pesantren telah memberikan kontribusi yang sangat besar untuk kemajuan masyarakat dan bangsa," ujarnya.


    Pesantren, imbuh Umarudin, telah terbukti dan teruji sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat sepanjang sejarahnya. Di mana ada pesantren, maka penghasilan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya akan meningkat, angka kemiskinan akan menurun.


    " Di Indonesia ada sekitar 42 ribu pesantren. Jika 1 pesantren bisa mensejahterakan sedikitnya 500 warga, maka secara jika pesantren eksis dan berdaya akan mampu mengentaskan sedikitnya 20 juta warga dari kemiskinan,” kata Umarudin yang juga duduk sebagai Wakil Ketua DPRD DIY.


    Sedangkan di DIY sendiri ada sekitar 600 pesantren dengan berbagai lembaga pendidikan dan pemberdayaannya. Dengan jumlah itu, maka setidaknya pesantren di DIY bisa mengentaskan 300 ribu warga miskin naik menjadi sejahtera.


    Ketua FPTP regional DIY KH M Nilzam Yahya yang juga Ketua PW RMI DIY dan Pengasuh Pesantren Krapyak menambahkan di tengah perubahan zaman yang demikian cepat, agar tetap eksis dan berdaya, pesantren harus terus melakukan transformasi, sebagaimana dilakukan selama ini sejak masa awal berdirinya, dengan terus melakukan adaptasi dan inovasi di berbagai bidang.


    " Oleh karena itu FPTP Regional DIY akan menyelenggarakan Konferensi Regional Pesantren dengan tema Menguatkan Kemandirian dengan Adaptasi dan Inovasi," ujar KH M Nilzam.


    KH M Nilzam menjelaskan sSebanyak 300 pengasuh pondok pesantren, kepala sekolah/madrasah di lingkungan pesantren se-DIY akan hadir dalam acara Konferensi Regional Pesantren 2025 ini.


    Konferensi regional ini diselenggarakan juga sebagai respons atas pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang berdampak besar pada dunia pendidikan, termasuk pesantren.


    "Dalam forum ini, para pimpinan pesantren dan lembaga pendidikan yang berada di bawahnya diajak untuk memikirkan perlunya melakukan transformasi digital agar sistem pendidikan pesantren tetap relevan dan mampu beradaptasi di era disrupsi teknologi," terang KH M Nilzam. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close