-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    74 Perusahaan Raih Penghargaan di Awarding of ISRA 2025

    11/07/25, 09:23 WIB Last Updated 2025-07-11T02:23:22Z

    Sleman, Kabar Jogja – Sebanyak 74 perusahaan mendapatkan apresiasi atas atas inovasi, konsistensi, dedikasi, dan komitmen mereka dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Awarding Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025, Kamis (10/7) malam. 


    Di tahun ketiganya, ISRA yang digagas Prospectus Media di bawah naungan PT Arjuna Wijaya Karya, tahun ini mengusung tema ‘Driving Impact, Building a Sustainable Future’. Daerah Istimewa Yogyakarta untuk pertama kalinya dipilih setelah dua ajang sebelumnya selalu di Solo. 


    “Kami memboyong ke Yogyakarta untuk lebih mendekatkan partisipan dari banyak perusahaan, akademisi dan praktisi keberlanjutan. Momentum libur panjang untuk menikmati objek wisata Yogyakarta kami gunakan,” kata Ketua Penyelenggara ISRA 2025, Titis Puspita Dewi.


    ISRA 2025 merupakan kegiatan tahunan yang menjadi ajang diseminasi ilmu pengetahuan, baik bagi civitas akademika maupun perusahaan dari berbagai sektor.


    Dalam ajang ini, isu keberlanjutan semakin mengemuka sebagai agenda prioritas global dalam beberapa dekade terakhir. Krisis iklim, degradasi lingkungan, ketimpangan sosial, hingga tata kelola yang tidak transparan, menjadi pendorong utama lahirnya tuntutan terhadap praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab, berorientasi jangka panjang, dan berlandaskan prinsip keberlanjutan.


    “Tema yang kita pilih tahun ini menjadi seruan untuk bertindak serta ajakan kepada seluruh pemangku kepentingan agar berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.


    Awarding of ISRA 2025 diraih oleh 74 perusahaan dalam tujuh kategori yaitu Economic Empowerment, Education, Gender Equality & Social Inclusion, Health Quality Improvement, Biodiversity Conservation, CSR Video Documentation dan yang terbaru kategori Sustainability Report.


    Menurut Titis, meski jumlah penerima penghargaan menurun dibanding sebelum-sebelumnya. Namun dari sisi keragaman, tahun ini lebih banyak dengan masuknya berbagai perusahaan pembiayaan, pemberdayaan masyarakat maupun perusahaan teknologi.


    puncak penghargaan ISRA 2025, sejumlah tokoh dan institusi terpilih menerima pengakuan khusus atas kontribusi luar biasa mereka dalam mendorong tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.


    Pertama, penghargaan Social Responsibility Person of the Year dianugerahkan kepada Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi,. Kedua, penghargaan Social Responsibility Leadership of the Year diberikan kepada Direktur Utama PT PLN Indonesia Power atas komitmen strategis dalam praktik keberlanjutan.


    Di sisi inovasi, Waste4Change mendapat apresiasi sebagai Social Responsibility Initiative of the Year, serta Chocolate Monggo dinobatkan sebagai Social Responsibility Brand of the Year atas keberhasilannya mengintegrasikan nilai sosial dan lingkungan dalam merek dan bisnisnya.


    Social Responsibility Women Leadership of the Year dianugerahkan kepada Nurhayati Subakat atas dedikasinya untuk menajamkan peran perempuan dalam payung bisnis berkelanjutan.


    Guru Besar Bidang Akuntansi Berkelanjutan dan Tata Kelola Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Iman Harymawan membahas pengembangan indikator ESG berbasis riset akademik yang relevan untuk konteks Indonesia.


    “Banyak perusahaan yang tidak memiliki peta jalan dan selama ini mereka hanya ikut-ikutan soal ESG. Kami menginginkan perusahaan-perusahaan melakukan praktek-praktek keberlanjutan untuk mencapai mitigasi dan adaptasi perubahan iklim itu tadi,” paparnya.


    Menurutnya ESG ini menjadi aspek penting untuk diterapkan perusahaan agar bisa terus berkelanjutan. Bagaimana mereka ikut menjaga kelestarian lingkungan, hubungan sosial dengan karyawannya, sampai tata kelola yang benar mengikuti regulasi pemerintah.


     “ESG menjadi pondasi selain capital dan perlu dilakukan melalui banyak koordinasi oleh perusahaan. ESG ini sederhananya adalah pola pikir mengubah bisnis model dari sebelumnya linier ke bisnis model yang sirkuler,” tegasnya.


    Head Communication and Partnership Impact Meter, Dyah Putri Utami memaparkan bagaimana platform digital dapat memperkuat transparansi, efektivitas program keberlanjutan, serta mendorong pengambilan keputusan yang berbasis data dan indikator global. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close