-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Trans Jogja ke Wonosari, Membuka Peluang Banyak Sektor

    13/06/25, 12:54 WIB Last Updated 2025-06-13T05:54:03Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Wacana perluasan rute Trans Jogja hingga Wonosari dinilai tidak hanya memperlancar akses transportasi namun juga akan membuka banyak peluang berbagai sektor di Yogyakarta bagian selatan. Diharapkan berbagai rute yang digagas juga menyasar banyak kecamatan yang selama ini belum dilayani transportasi publik.


    Harapan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, Amir Syarifudin, menyatakan inisiatif langkah tepat menjawab tantangan kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi pada jalur utama Yogyakarta–Wonosari.


    “Komisi C akan terus mendorong percepatan realisasi rute baru Trans Jogja ini dalam forum-forum pembahasan anggaran dan perencanaan infrastruktur. Ia juga berharap sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, serta pihak terkait lainnya dapat dijalin dengan baik,” katanya Jumat (13/6).


    Bagi Amir yang berasal dari Bantul, terwujudnya rute Jogja-Wonosari ini bukan hanya soal membuka rute bus. Ini tentang membuka akses, membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan pelayanan dasar bagi masyarakat.


    “Gunungkidul tidak boleh lagi menjadi wilayah yang terpinggirkan secara infrastruktur,” tegas Amir.


    Namun Amir sangat berharap pemilihan rute untuk Trans Jogja tidak hanya fokus pada jalur utama, tapi harus memperhatikan jalur-jalur alternatif bagi daerah yang maksimal tersentuh Pembangunan.


    Salah satu jalur alternatif yang disorot Komisi C adalah jalur Mutihan–Srimartani yang mengarah ke Desa Srimartani, Piyungan, Bantul. Jalur ini menurutnya jika dikelola dan diperbaiki, akan menjadi salah satu akses penting untuk mengurai beban jalan utama, sekaligus membuka keterisolasian beberapa wilayah di sekitarnya.


    Selain jalur baru, Amir juga menyoroti perlunya perbaikan pada ruas jalan Cino Mati, salah satu akses penting namun selama ini terhambat akibat persoalan status tanah enclave. Meski kendala hukum menjadi tantangan, Amir berharap pemerintah daerah bisa lebih proaktif mencari solusi.


    “Kita semua tahu masalah tanah enclave itu tidak mudah. Tapi bukan berarti dibiarkan begitu saja. Ini jalan penting yang bisa jadi penopang konektivitas wilayah. Komunikasi lintas instansi dan masyarakat pemilik lahan harus terus dibangun,” ujarnya.


    Tak hanya memperjuangkan pembukaan rute baru dan jalur alternatif, Komisi C juga menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur pendukung transportasi, terutama di jalur Playen–Mangunan. Wilayah ini dinilai strategis, tidak hanya sebagai penghubung antar-kecamatan, tapi juga sebagai penunjang pengembangan destinasi wisata di kawasan selatan. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Milenial

    +

    Sport

    +
    close