-->
Selasa 8 07 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Lakon Semar Mbangun Kayangan, Sambut Bulan Bung Karno

    20/06/25, 17:29 WIB Last Updated 2025-06-20T10:29:05Z


    Yogyakarta, Kabar Jogja - Menjadi rangkaian peringatan Bulan Bung Karno selama Juni ini, DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar wayang semalam suntuk pada Jumat (20/6) di halaman. Mengambil lakon ‘Semar Mbangun Kayangan’, pementasan wayang dibawakan dalang Ki Geter Pramuji Widodo.


    Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menerangkan gelaran pentas wayang setiap Juni ini merupakan agenda rutin tahunan yang dikhususkan untuk mengisi rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno.


    “Seni tradisi wayang kulit semalam suntuk di dalam peringatan Bulan Bung Karno diselenggarakan bertepatan juga dengan momen haul tokoh bangsa yang melahirkan Pancasila. 1 Juni 1945,” kata Eko dilansir pada Jumat.


    Eko menyambung, lakon Semar Mbangun Kayangan sengaja dipentaskan untuk merefleksikan langkah belajar sejarah, Sinau Pancasila dengan jalan budaya. Baginya, gelaran wayang kulit menjadi bagian menggelorakan Pancasila.


    Dimana DIY sudah memiliki Perda 1/2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Ada metode formal dan informal yang bisa dijalankan sesuai perda ini.


    “Wayang kulit merupakan salah satu jalan kebudayaan untuk kembangkan Sinau Pancasila,” paparnya.

    Melalui gelaran wayang kulit nanti malam, DPRD DIY memiliki komitmen menggelorakan Pancasila, apalagi di bulan Juni ada tiga peristiwa besar dalam sejarah kebangsaan. 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila yang disampaikan oleh Bung Karno dan jadi inspirasi marwah BPUPKI 29 Mei sampai 1 Juni 1945.


    Kedua, hari lahir Bung Karno 6 Juni 1901 di Surabaya dan 21 Juni 1970 Bung Karno Wafat. Eko Suwanto menambahkan acara wayangan juga haul, doa untuk almarhum Proklamator Bung Karno.


    "Apa saja isi lakon Semar Mbangun Kayangan sudah banyak yang paham. Intinya kita ingin sampaikan ke depan, tidak ingin pelanggaran etik terulang kembali. Mengakali konstitusi seperti yang terjadi beberapa waktu lalu dalam politik kebangsaan Indonesia," kata Eko.


    Anggota Komisi A dari Fraksi PDI Perjuangan, D Radjut Sukasworo menambahkan lewat pagelaran wayang di bulan Bung Karno menegaskan pentingnya nilai budaya ditunjukan dalam momen peringatan Bulan Bung Karno.


    "Di bulan Bung Karno da lima hal yang penting pertama langkah mengenang hormati gagasan dasar negara Pancasila yang digagas Bung Karno, kedua pentingnya hikmat dan tumbuhkan nasionalisme dan patriotism,” ucapnya.


    Ketiga proses internalisasi pancasila dalam berbanggsa dan bernegara. Keempat hadirkan inspirasi generasi muda memahami sejarah Bung Karno. Serta kelima menguatkan generasi muda melalui kebudayaan. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close