-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pariwisata Bantul Tetap Diminta Lestarikan Budaya Sebagai Unggulan

    15/05/25, 17:07 WIB Last Updated 2025-05-15T10:07:09Z


    Bantul, Kabar Jogja – Pelaku pemasaran industri pariwisata meminta Pemkab Bantul dan masyarakatnya tetap menjaga kebudayaan sebagai nilai luhur untuk menarik minat wisatawan. Selama tiga hari, 40 pelaku pemasaran industri pariwisata diajak berkeliling ke berbagai lokasi pariwisata di Rintisan Desa Budaya.


    Sejak Rabu (13/5), Dinas Pariwisata Bantul mengajak 40 pelaku pemasaran industri pariwisata dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur berkeliling dalam ajang bertajuk ‘Njelajah Mbantul Milang Kori 2025’.


    Mewakili peserta, Heri Wibowo dari Insan Pariwisata Indonesia (IPI) berterima kasih kepada Dispar Bantul karena telah diberi kesempatan berkunjung ke berbagai pelaku UMKM maupun objek-objek wisata di enam Rintisan Desa Budaya yang selama ini hanya diminati wisatawan lokal.


    “Melalui kegiatan ini kami memang sangat berharap lahirnya sinergi atau simbiosis mutualisme antara pelaku pemasaran pariwisata dan Dispar Bantul dalam memasarkan obyek wisata maupun UMKM sebagai salah satu tujuan dalam paket wisata yang ditawarkan,” kata Heri, Kamis (15/5).


    Dalam kunjungannya ke sumber mata air Ngetuk Niten Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul. Heri mengingatkan agar Pemkab maupun masyarakat Bantul tetap menjaga dan mempertahankan nilai-nilai budaya sebagai kelebihan daya jual.


    Menurutnya, berbeda dengan wisatawan domestic yang lebih sering mengambil foto-foto swamandiri karena keindahan alam sebuah obyek wisata. Wisatawan mancanegara lebih menghargai nilai-nilai kebudayaan serta adat istiadat.


    “Wisatawan mancanegara mengapresiasi pelestarian budaya dan adat istiadat dengan memilih lebih lama tinggal. Dulu tamu-tamu bisa menghabiskan waktu liburannya di Yogyakarta tiga sampai lima hari. Kita berharap kondisi pariwisata Yogyakarta pulih seperti lima tahun lalu,” katanya.


    Kepala Dispar Bantul Saryadi mengatakan program ‘Njelajah Mbantul Milang Kori 2025’ merupakan program rutin tahunan yang diselenggarakan jajarannya dalam enam tahun terakhir. Lewat program ini, pelaku pemasar industri pariwisata diharapkan bisa mempromosikan keberadaan UMKM maupun objek-objek wisata yang selama ini dikembangkan masyarakat.


    Saryadi mengungkapkan, Dispar memiliki program dimana pihaknya tidak hanya sekedar mengembangkan obyek pariwisata yang dimiliki Pemkab. Namun juga mendorong perkembangan dan mempromosikan berbagai UMKM maupun objek wisata yang muncul atas inisiatif Community Based Tourism (CBT).


    “Salah satu catatan evaluasi dari program ini, setidaknya pengelola Rintisan Desa Budaya di Bantul yang mendapatkan kunjungan lebih memperhatikan dan menerapkan berbagai masukkan dari pelaku pemasaran yang berkunjung agar lebih mendapatkan pasar,” tuturnya.


    Selama tiga hari, 40 peserta ‘Njelajah Mbantul Milang Kori 2025’ diajak berkunjung ke Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo, Desa Patalan (Jetis), Desa Trirenggo (Bantul), Desa Bawuran (Pleret), Desa Wirokerten (Banguntapan) dan Hutan Mangrove Baros di Canden. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close