-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Penjualan Sapi Bali Untuk Kurban 2025 Ini Tetap Stabil

    15/05/25, 15:40 WIB Last Updated 2025-05-15T08:40:42Z

    Bantul, Kabar Jogja - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan daya beli masyarakat untuk membeli hewan kurban diperkirakan menurun dibanding tahun sebelumnya. Menariknya, peternak yang mendatangkan Sapi dari Bali untuk keperluan kurban mengaku penjualan stabil.


    Perkiraan penurunan daya beli ini disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana saat memantau kondisi hewan untuk kurban di peternakan Lintang Songo Farm di Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan.


    Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul Fenty Yusdayati, Tri menyatakan penurunan daya beli ini secara umum dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global.


    “Kondisi penurunan ini secara keseluruhan bakal berlangsung di seluruh DIY. Namun hal pasokan, kami memastikan permintaan dari pasar tetap bisa dipenuhi peternak,” latanya Kamis (15/5).


    Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Tri menyatakan saat ini permintaan hewan kurban baik sapi maupun kambing mengalami peningkatan hampir 30 persen dibandingkan hari biasa. Hal ini menurutnya normal menjelang Idul Adha.


    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo saat dihubungi menceritakan tahun ini memang terjadi pergeseran trend pembelian hewan qurban. Jika sebelumnya banyak yang membeli sapi, tahun ini pembeli mengalihkan hewan qurbannya ke kambing atau domba.


    “Kalau penurunan daya beli, saya kira terlalu awal menyimpulkan. Masih ada tiga pekan lagi dan banyak shohibul qurban yang mantap berkorban perseorangan dibanding berkelompok,” jelasnya.


    Sebagai pemenuhan pasar, peternak di Bantul menurut Joko sudah mendatangkan berbagai hewan ternak dari beberapa wilayah luar DIY. Pengawasan kesehatan hewan ternak juga dilakukan jajarannya.


    Pengelola Lintang Songo Farm, Nur Laili Maharani mengatakan tahun ini pihaknya hanya mendatangkan sebanyak 100 ekor sapi dari Bali dan kesemuanya sudah laku terjual. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya, dia bisa mendatangkan dua sampai tiga kali lipatnya.


    “Tiga tahun terakhir Sapi Bali banyak diminati karena tulangnya kecil, kulitnya tipis sehingga dagingnya cukup banyak dibandingkan sapi lokal,” tutur Rani.


    Dengar harga penawaran per Kg Rp71.500,-, Rani menyatakan untuk satu Sapi Bali dijual ke pembeli dimulai dengan harga Rp22-23 juta. Karena sudah laku semua, saat ini Lintang Songo Farm fokus pada perawatan Sapi hingga nanti dikirim ke alamat shohibul kurban. (Set) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close