-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kunjungi KPU, DPD Hilmi Inginkan Kasus Jatuhnya KPPS Tak Terulang

    26/10/22, 14:53 WIB Last Updated 2022-10-26T07:53:06Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Daerah Istimewa Yogyakarta Hilmy Muhammad meminta kasus jatuh sakit dan tewasnya panitia di tempat pemungutan suara tidak terulang di 2024.


    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY diminta agar selektif dalam pemilihan panitia di TPS baik dari sisi kesehatan maupun pembatasan umur dengan maksimal di usia 55 tahun.


    “Di komite I saya mendapatkan tugas antara bertemu dengan KPUD dan Bawaslu. Setelah kemarin ke Bawaslu, hari ini saya berkesempatan ke KPU,” jelasnnya Rabu (26/10).


    Dirinya mengungkapkan kunjungan ini antara lain untuk mendapatkan bahan-bahan dari KPU DIY mengenai persiapan menyambut Pemilu 2024 baik dari sisi anggaran hingga kepanitiaan dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.


    Selama dua jam, Hilmy yang diterima Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU DIY Moh Zainuri Ikhsan, mengaku telah mendapatkan banyak bahan yang nantinya akan dibawa ke Jakarta untuk dirapatkan.


    “Salah satunya adalah mengenai kesiapan panitia di TPS. Saya meminta kasus 2019 lalu jangan sampai terulang kembali. KPU harus selektif dalam pembatasan usia dan kesehatan, mengingat tugas panitia nantinya akan bertambah berat karena pemilihan serentak,” ujarnya.


    Hilmy juga meminta KPU DIY dalam sosialisasi Pemilu 2024 juga intensif menggandeng perguruan tinggi serta para akademisi. Hal ini mengingat dengan jumlah pemilih mencapai 2,7 juta, ternyata masih ada 600 ribu yang tidak menggunakan hak pilihnya.


    Pelibatan dari perguruan tinggi maupun instansi pemerintah serta berbagai organisasi masyarakat ini tidak hanya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih tetapi juga memberi pemahaman pentingnya Pemilu.


    “Angka 600 ribu ini jika tidak dimaksimalkan partisipasinya dalam pemilu sangat eman-eman sekali. Pelibatan perguruan tinggi ini juga sebagai upaya pelaksanaan TPS khusus yang nantinya menampung adik-adik mahasiswa dari luar daerah yang ingin menggunakan suaranya,” papar Hilmy.


    Dirinya yang akan maju sebagai DPD pada 2022 juga meminta KPU RI untuk segera mensosialisasikan proses pendaftaran dan batas waktu pengumpulan syarat bagi calon anggota DPD. Dirinya berharap, semakin lamanya waktu kemungkinan calon DPD mempersiapkan diri sebaik mungkin.


    Ichsan sendiri mengatakan saat ini dari 20 perguruan tinggi yang akan digandeng KPU ada di DIY, tujuh perguruan tinggi negeri dan satu swasta sudah terjalin kerjasama khususnya dalam pendidikan politik  baik ke mahasiswa maupun masyarakat umum.


    “Kita saat ini tengah melakukan pendataan mengenai jumlah mahasiswa di Sleman, Kota Yogyakarta, dan Bantul untuk menentukan jumlah TPS khusus bagi mereka untuk menyalurkan suaranya,” katanya.


    Melihat antusiasme mahasiswa, Ichsan menyatakan kemungkinan pada 2024 jumlah pemilih dari kalangan mahasiswa yang berasal dari luar DIY akan meningkat. Pada 2019 sebanyak 56 ribu mahasiswa sudah difasilitasi dalam menyalurkan suaranya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close