-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kompetisi Jembatan 2023 di UMY, Upaya Lahirkan Insiyur Muda

    06/06/23, 15:32 WIB Last Updated 2023-06-06T08:32:34Z

    Bantul, Kabar Jogja – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi menjadi tuan rumah penghelatan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2023 bagi mahasiswa dan dosen teknik Oktober mendatang. Kompetisi ini bertujuan melahirkan insinyur-insinyur muda yang ahli dalam membangun jembatan di masa depan.


    Dalam peluncuran logo KJI 2023, Selasa (6/6), Ketua Dewan Juri Fauzri Fahimuddin menyampaikan kompetisi merupakan sebuah program tepat untuk melahirkan insinyur muda baru yang siap merancang jembatan dengan lebih baik di masa depan.


    “Terlebih lagi fenomena yang ada sekarang, ditengah masifnya pembangunan jembatan oleh pemerintah di seluruh daerah. Ternyata tidak diimbangi dengan pengawasan rutin yang mengakibatkan perawatan minim,” katanya.


    Menyebut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat, terdapat sebanyak 90-100 ribu jembatan yang sudah dibangun. Kurangnya pengawasan dan perawatan jembatan di Indonesia menjadi sebab dari ketidaktahuan akan durabilitas dari jembatan.


    “Jika kita melihat rekam jejaknya, setiap tahun selalu ada jembatan yang roboh di Indonesia. Ini dapat terjadi salah satunya karena adanya fatigue atau kelelahan dalam menahan beban yang melintasi jembatan,” ungkapnya.


    Dampaknya, jembatan yang seharusnya kuat menahan beban hingga 100 megapascal, dapat roboh jika dilewati beban 50 megapascal namun secara terus menerus.


    Penyelenggaran KJI di UMY, diharapkan menciptakan atmosfir akademik di kalangan mahasiswa dan dosen se-Indonesia. Dimana harapannya mahasiswa hanya menguasai teori, tapi juga harus terampil dalam praktik pengerjaan di lapangan.


    “Dengan kontribusi dari UMY terhadap kompetisi ini diharapkan dapat menumbuhkan atmosfir akademik tersebut,” ujar Fauzri.


    UMY mendesain logo dan maskot KJI 2023 menggunakan warna kuning dan biru. Warna kuning memberi makna mencerahkan dan memberikan inspirasi, serta merujuk kepada hal-hal positif. Sementara warna biru merupakan simbol dari kepercayaan, loyalitas, tanggung jawab, dan keamanan.


    Karakter Lombok abang dipilih sebagai maskot yang melambangkan keberanian dan semangat pantang menyerah. Safety helmet dan safety boots yang digunakan merupakan properti wajib yang digunakan oleh praktisi teknik sipil sebagai cabang ilmu teknik yang merancang dan membangun infrastruktur.


    Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Muhamamd Faris Al-Fadhat, menyampaikan gelaran ini merupakan kehormatan bagi UMY.

    “Ini adalah perlombaan yang sangat kompetitif. KJI merupakan kompetisi berjenjang, mulai dari seleksi tingkat universitas, wilayah hingga ke final di nasional,” imbuh Faris.


    Faris juga mengatakan jika UMY akan terus memberikan perhatian dan kesiapan penuh dalam pelaksanaan KJI tahun ini. Karena KJI bukanlah kompetisi nasional pertama yang diselenggarakan di UMY.


    “Beberapa tahun terakhir ini, kami sudah menjadi tuan rumah PIMNAS, Kontes Robot Indonesia, Robocon, kompetisi balon atmosfer dan kompetisi muatan roket dan roket Indonesia,” katanya.


    Kehadiran KJI 2023 dinilai mampu menghadirkan atmosfer yang mengasah softskill dari mahasiswa yang tidak akan pernah cukup jika hanya melalui perkuliahan di ruang kelas. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close