-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Belum Keseluruhan Desa Bantul Memiliki TPS3R

    06/06/23, 15:39 WIB Last Updated 2023-06-06T08:39:19Z

    Bantul, Kabar Jogja – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengingatkan jajarannya dan seluruh masyarakat bahwa target ‘Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama)’  semakin dekat. Sementara penanganan sampah di Bantul menghadapi dua tantangan berat.


    Meski dana hibah pengelolaan sampah sudah mencapai Rp46,5 miliar namun belum semua desa memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R).


    Dalam peringatan Hari Keanekaragaman Hayati dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (6/6), Bupati Halim menyatakan saat ini Bantul telah memiliki struktur pengelolaan sampah yang kedepan menjadikan desa dan pedukuhan sebagai basis pengelolaan sampah rumah tangga.


    “Dukungan dan fasilitasi kita berikan dengan sumber pembiayaan baik hibah, maupun kegiatan OPD, total dana hibah ada Rp46,5 miliar yang salah satu fokusnya adalah untuk pengelolaan sampah,” terang Halim.


    Menurutnya, kunci penyelesaian masalah sampah ini adalah perubahan budaya masyarakat. Meski begitu membentuk budaya baru adalah tantangan yang berat.


    “Pemilahan sampah dari rumah tangga adalah budaya yang harus dibangun dan dilakukan serentak oleh seluruh masyarakat sehingga Bantul Bersama terwujud,” lanjutnya.


    Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ari Budi Nugroho menyebutkan saat ini pihaknya menghadapi dua tantangan besar yakni membangun kesadaran masyarakat akan pengurangan sampah dari rumah tangga serta mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.


    “Harapannya di 2025 mendatang, sampah dapat diselesaikan di tingkat desa. Tapi belum keseluruhan desa memiliki TPS3R,” terangnya.


    Dari 75 desa, baru terdapat 18 unit TPS3R yang dikelola badan usaha desa. Namun secara keseluruhan Aris menyebut ada banyak pengelola sampah mandiri di tingkat desa baginya inilah yang harus didorong.


    Menurutnya, jika masyarakat belum bisa maka pemerintah harus memastikan sampah itu bisa diolah. Karenanya pihaknya akan terus berusaha bagaimana membangun fasilitas pengolahan sampah.


    Di peringatan Hari Keragaman Hayati dan Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Bantul mengusung tema bagaimana mencari solusi untuk polusi plastik.


    Tema tersebut diusung karena sampai saat ini permasalahan sampah merupakan salah satu isu nasional yang harus segera diselesaikan.


    "Program strategis kami dengan tema hari lingkungan hidup 2023 ini sangat sejalan," tutupnya.(Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close