-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Yogyakarta Wajib Aman Selama Libur Lebaran

    06/04/23, 13:58 WIB Last Updated 2023-04-06T06:58:05Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Menjadi daerah tujuan wisatawan, baik yang mudik maupun transit saat arus balik nanti, Daerah Istimewa Yogyakarta bakal diserbu selama libur lebaran nanti. Jaminan keamanan harus diberikan oleh Pemda DIY pada masyarakat.


    “Bersama TNI Polri, Pemda DIY harus menjaga dan jamin keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Tidak boleh ada aksi kejahatan,” Ketua Komisi A DPRD Eko Suwanto, Kamis (6/4).


    Pemerintah dan aparat keamanan diminta tidak ragu menjalankan tindakan tegas, terukur kala terjadi aksi kejahatan, terutama kejahatan jalanan oleh remaja.


    Khusus guna mencegah adanya kejahatan remaja tidak berkembang lebih jauh, DIY sebenarnya sudah memiliki instrumen pencegahan dengan adanya Perda Ketertiban Umum, Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang perlu diimplementasikan dalam program kerja.


    "Langkah pencegahan penting ini yang kita terus dorong agar pemda dan lembaga terkait bekerja lebih keras lakukan pencegahan,” ungkapnya.


     Remaja butuh diberi porsi proses belajar Pancasila, metode formal, informal ada tapi tidak cukup karena faktanya masih saja terjadi kejahatan oleh remaja di DIY.


    Politisi dari PDIP ini menyatakan akar masalah dari hadirnya kejahatan jalanan oleh remaja adalah masih adanya kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan yang tinggi di DIY.  Kemiskinan jadi pemicu segala hal kekerasan, perasaan tidak puas dan lain sebagainya.


    "Ada perda ketahanan keluarga, kenapa masalah terjadi? Maka urusan law enforcement, jangan ragu tegas dan terukur, tindakan kekerasan anak jalanan. Penegakan hukum, pembentukan Satgas Kejahatan luar biasa perlu didukung anggaran sarana prasarana kita harapkan bisa dialokasikan,” kata Eko.


    Kasubdit Bintibmas  Ditbinmas Polda DIY AKBP Tri Novi Purwaningsih, mengatakan hadirnya teknologi informasi telah menghadirkan masalah baru. Ada tantangan identitas remaja yang digempur oleh serangan F-7 yaitu fuel, fashion, food, film, fantasi, filosofi dan finansial.


    "Ada kecanduan gadget, kurangnya bersosialisasi, adanya kecenderungan serba instan dan kurangnya mencintai budaya sendiri.Pengaruh budaya luar dan lupakan budaya tradisional yang dianggap ketinggalan zaman. Ini tantangan yang dihadapi remaja kita," kata AKBP Novi. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close