Bantul, Kabar Jogja- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharjo, Jumat (6/1) siang resmi dilantik Bupati Abdul Halim Muslih sebagai Sekretaris Daerah (Sekda).
Sempat dirahasiakan hingga pembacaan sumpah pelantikan dilakukan, Bupati Halim menyebut tidak diumumkannya nama Agus jauh-jauh hari ini sesuai dengan norma pelantikkan pejabat.
“Normanya seperti itu, sebelum ada pelantikkan tidak boleh beredar. Kalau ada perkara lain atau spekulasi yang lain, tebak-tebakan gitu biasa dalam birokrasi,” jelasnya usai pelantikan di Pandhapa Manggala Parasamya Pemkab Bantul.
Bupati Halim menyatakan pertimbangan memilih Agus sebagai pemegang jabatan Sekda lantaran posisi tersebut hanya bisa diisi oleh satu orang.
Ia pun mengakui cukup sulit untuk memilih salah satu dari ketiga nama yang sudah diajukan karena semuanya memiliki kompetensi.
Selain Agus, dua nama lainnya yaitu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda)Fenty Yusdayati, dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKAD) Trisna Manurung.
“Sekda itu dilakukan assessment dan seleksi tidak hanya kabupaten namun juga provinsi, kita menemukan semuanya baik dan memenuhi syarat. Namun kita menunjuk satu saja karena sekda jabatannya cuma satu," ujar Halim.
Menurut Halim, dalam menduduki jabatan Sekda, pejabat yang terpilih harus bisa menyelesaikan beberapa permasalahan yang sudah ada.
Diantaranya mewujudkan program Bantul Bersih Sampah (Bantul Bersama) 2025, mengentaskan kemiskinan ekstrim dan mencapai kabupaten layak anak (KLA) pada tahun 2024, serta menuntaskan angka stunting.
Sekda Bantul Agus Budi Raharjo mengaku segera menyusun rencana dimana diantaranya menyelesaikan laporan keuangan dan pertanggungjawaban.
Kemudian ada perencanaan pembangunan 2023, serta melakukan analisis terhadap beberapa hal yang perlu dievaluasi.
"Seusai dengan pesan bupati bahwa tidak boleh ada syukuran, pokoknya langsung tancap gas. 2023 harus jalan," ungkapnya. (Tio)