-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Berkolaborasi Dengan Seniman Yogyakarta, Pacitan Gelar Ruwat Jagat

    03/11/22, 16:53 WIB Last Updated 2022-11-03T09:53:46Z

    Bantul, Kabar Jogja – Menggandeng kalangan seniman Daerah Istimewa Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur bakal menggelar acara besar pertama kebudayaan bertajuk ‘Ruwat Jagat’. Aksi kebudayaan ini diharapkan menjadi media sosialisasi mengenai antisipasi pada bencana alam.


    Dalam jumpa pers yang digelar di Bantul, Bupati Pacitan  Indrata Nur Bayuaji menjelaskan event besar kebudayaan ini akan digelar pada Sabtu (5/11) yang dipusatkan di Alun-alun. Seniman dari 67 sanggar akan tampil dan perwakilan dari 167 desa akan berdoa bersama.


    “Inti dari kegiatan ini adalah mendoakan. Pacitan berdoa seluruh dunia tetap optimis menghadapi masalah seperti pademi, perang, resesi ekonomi dan kerawanan pangan. Lewat doa ini, kami ingin kota kecil Pacitan juga didoakan serta dikenal dunia,” kata Aji.


    Tidak hanya bertujuan melestarikan seni kebudayaan yang dipertahankan masyarakat. Ruwat Jagat juga sebagai upaya pemerintah menjaga semangat gotong royong yang jadi tradisi masyarakat Pacitan.


    “Kehadiran seniman dari Yogyakarta, Solo, bahkan Bulukumba kami akan jadikan ajang kerawanan dan potensi bencana alam. Ini seperti pengingat dan doa bagi masyarakat Pacitan agar sesuatu yang buruk tidak terjadi,” lanjutnya.


    Sosialisasi kerawanan bencana alam ini dinilai penting karena memasuki November, seiring meningkatnya curah hujan juga berdampak tingginya intensitas terjadinya bencana alam dimana Pacitan rawan bencana tanah longsor, banjir, tanah gerak dan tsunami.


    “Kami berharap, ajang yang pertama kali digelar ini kedepannya akan berlangsung lebih lama. Tidak sehari seperti yang dijadwalkan besok dan mengundang berbagai seniman nasional dengan harapan memicu pertumbuhan ekonomi,” kata Aji.


    Ketua pelaksana Ruwat Jagat Moch Abdilah Yusuf menyebut gelaran ini merupakan momen tepat menyadari serta mengabarkan kebudayaan adalah elemen penting bagi masyarakat Pacitan.


    “Kita harus merawat dan memberi energi ulang terhadapnya. Peristiwa ini sekaligus memberi penghargaan kepada warga Pacitan yang lebih dahulu menyadari dan menghidupi kekuatan,” papar Yusuf yang juga Ketua Konsorsium Kangen Pacitan.


    Di hari pelaksanaan, pertunjukan kebudayaan dari 67 sanggar akan terbagi di empat vanue. Sebelumnya akan digelar kenduri dan makan bersama dengan perwakilan 167 desa.


    Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Pacitan Turmidi menyebut dalam hal sosialisasi kebencanaan melalui hiburan dan kegiatan keagamaan yang dilakukan sebelumnya sangat efektif.


    Seniman senior Yogyakarta Ong Harry Wahyu menyebut kegiatan kebudayaan pasca pandemi di Pacitan ini seperti mengabarkan sudah saatnya gelaran seni budaya dimulai lagi dari wilayah pinggiran.


    “Yogyakarta dan Solo, terlebih Jakarta sudah bosan dengan berbagai seni kebudayaan. Sehingga kita menjadikan kawasan pinggiran sebagai area menghidupkan serta menyemarakan lagi seni kebudayaan masyarakat,” jelasnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close