-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Di Pasar Bantul, Siswa SMPN I Bantul Pamerkan Karya Batiknya

    02/10/22, 14:40 WIB Last Updated 2022-10-02T07:40:04Z

    Bantul, Kabar Jogja – Memperingati Hari Batik Nasional, sebanyak 22 siswa siswi SMPN I Bantul menggelar peragaan busana batik karya mereka sendiri di Pasar Bantul, Minggu (2/10) pagi. Selain tampil di depan pasar, siswa siswi ini berjalan di gang-gang pemisah pedagang.


    Aksi spontan yang dilakukan murid ini spontan mengundang perhatian dari pengunjung maupun pedagang Pasar Bantul.


    Kepala SMPN 1 Bantul, Heri Prasetya mengatakan pagelaran busana sebenarnya merupakan agenda rutin tahunan yang dua tahun terakhir terhenti karena pandemi.


    “Sebelum-sebelumnya gelaran kita lakukan di jalan-jalan protokol, seperti perempatan Klodran. Tapi kali ini kita memilih Pasar Bantul agar suasana lebih komunikatif dengan penonton,” katanya.


    Menurut Heri, tujuan lainnya untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswinya. Termasuk memberi kebahagian karena busana yang diperagakan merupakan batik hasil karya siswa.


    Guru mata pelajaran prakarya, Nur Budiyanto menyebut pelajaran membatik ini diberikan kepada siswa kelas IX sebanyak dua jam sepekan. Dari 320 siswa jenjang tersebut kemudian membentuk kelompok membatik beranggotakan 10 orang.


    “Setiap kelompok nantinya akan menghasilkan selembar kain batik yang diisi bergantian dengan kelompok lain. Ini agar waktu pengerjaan bisa efektif karena keterbatasan waktu dan kemampuan siswa. Tahun ini ada 32 motif batik yang dihasilkan siswa,” kata Budi yang menjabat Waka Urusan Kesiswaan.


    Meskipun motif batik yang dihasilkan disesuaikan dengan pakem, namun siswa diberi 

    kesempatan mengembangkan variasi yang nantinya akan diberi nilai artistic oleh guru.


    Tidak hanya itu, siswa kelas tiga juga diberi tugas membuat motif batik selama menunggu hasil ujian nasional. Motif yang dihasilkan setiap siswa akan dipakai menjadi seragam bagi adik-adik kelasnya yang baru masuk kelas VII.


    Harapannya setelah dasar-dasar membatik bisa dipahami, selanjutnya para siswa ini akan mengambangkan sendiri sesuai keinginan.


    Abdillah Alya Wardani, siswa kelas IX ini mengaku sempat grogi berlenggok di hadapan para pedagang dan pengunjung pasar.


    Bahkan sebelumnya dia tidak menyangka pagelaran busana ini disaksikan pedagang dan pengunjung pasar sebanyak itu.


    "Kita hanya berlatih satu hari, tapi bersyukur sekali fashion show lancar dan banyak yang nonton," ucapnya.


    Kabid Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Disdikpora Bantul, Retno Yuli Astuti membenarkan bahwa pelajaran muatan lokal membatik itu sudah dilakukan oleh sekolah-sekolah di wilayahnya.


    “Namun masih diperlukan inovasi lebih lanjut untuk meningkatkan hasilnya. Inovasi yang dilakukan SMP N 1 Bantul dengan pagelaran busana di pasar itu ide cemerlang,” jelasnya.


    Selain diajari untuk produksi tapi juga promosi kain batik itu sendiri. Ajang ini menjadi arena promosi dan kampanye agar masyarakat bisa lebih dicintai dan diminati lagi batik yang sudah ditetapkan sebagai warisan dunia. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close