Bantul, Kabar Jogja – Pemerintah Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul terus memperjuangkan usulan mengenai pemungutan retribusi masuk kawasan Pantai Parangtritis dan Pantai Depok pada malam hari. Berharap dikelola BUMDes, nantinya hari tarikan dibagi dua dengan Pemkab Bantul.
Kepala Desa Parangtritis Topo mengatakan usulan pengelola tempat penarikan retribusi (TPR) Parangtritis oleh pihak desa sebenarnya sudah diusulkan sejak dua tahun lalu.
“Pengunjung ke Pantai Parangtritis malam hari bisa dikatakan cukup ramai, tidak sekedar pada malam Suro kemarin. Nah kita ingin memaksimalkan penarikan di TPR pada malam hari dan dikelola BUMDes,” kata Topo, Senin (1/8/2022).
Perlu diketahui selama ini penarikan retribusi di TPR Parangtritis dan Depok menjadi kewenangan Dinas Pariwisata yang dikelola sebagai pemasukan daerah. Topo mengatakan jika nanti pihaknya nanti benar-benar mendapatkan kesempatan mengelola TPR maka skema yang ditawarkan adalah bagi hasil dengan Pemkab.
“Nanti perhitungannya bagi hasil saja misalnya 10 persen untuk pemungut seperti itu, saya manut prinsip BUMDes bekerja maksimal,” ucapnya.
Baginya, BUMDes Parangtritis dinilai akan optimal mengelola tugas penarikan retribusi malam hari. BUMDes sudah memiliki pengalaman mengelola wisata dan sumber pemasukan desa, di antaranya mengelola Laguna View Depok, parkiran Parangkusumo dan juga 26 kios di kawasan Parangtritis.
“Namun pemasukan selama ini belum maksimal sehingga perlu mencari peluang lainnya,” jelasnya.
Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyebut kerjasama pengelolaan TPR Parangtritis dengan pihak desa sangat mungkin dilakukan dan saat ini pihaknya sudah diminta menyusun peta jalan kerjasama mulai dari aspek resiko, perhitungan bagi hasil, tata cara penarikan dan lain-lain.
“Sebelum kerjasama itu dilakukan pihaknya akan menggelar uji coba terlebih dulu. Kalau memang bisa berjalan efektif dan memungkinkan bisa dilakukan,” katanya.
Secara prinsip, Pemkab Bantul sebut Kwintarto tidak keberatan selama proses bisa berjalan dengan baik, saling memberikan keuntungan lalu kemanfaatan dan terakhir bagaimana ketika optimalisasi kerjasama desa dari aspek pelayanan harus baik.
Pada malam satu Suro yang jatuh pada Jumat (29/7), Dispar mencatat ada 6.908 wisatawan yang masuk ke wisata Pantai Parangtritis. Mayoritas wisatawan yang datang untuk merayakan momentum malam satu suro serta kegiatan budaya di kawasan pantai. (Tio)
