Sleman, Kabar Jogja - Pemerintah Kabupaten Sleman mencanangkan Sekolah Lansia Standar 1 di BKL Mugi Waras Blendung, Sumbersari, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, Kamis (17/2/2022).
Pencanangan dilakukan langsung oleh Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Kesejahteraan Rakyat, dr. Mafilindati Nuraini dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin.
Shodiqin dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pencanganan Sekolah Lansia ini telah sesuai dengan Perda DIY tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lansia. Menurutnya, terbitnya Perda tersebut merupakan bentuk perhatian yang tinggi dari pemerintah kepada kesejahteraan lansia.
DIY sendiri, lanjut Shodiqin, pada tahun 2022 telah memiliki 3 Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (SLBKL) Standar 3 yaitu di BKL Kulon Progo, Gunungkidul, dan Bantul.
“Pada tahun 2022 ini akan ada SLBKL Standar 1 di BKL Kulon Progo, Kodya Yogyakarta, dan Sleman yang diberikan kepada BKL Mugi Waras Blendung. Jadi ini merupakan sekolah lansia pertama di Sleman, dan ke depan semoga dapat diikuti BKL lain di Sleman,” ujar Shodiqin.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Kesra dr. Mafilindati Nuraini menambahkan bahwa Kabupaten Sleman selalu memberikan perhatian kepada lansia yang berada di Sleman, yang saat ini memiliki usia harapan hidup 74 tahun untuk wanita, dan 72 tahun untuk pria.
“Untuk mewujudkan lansia yang tangguh, sehat, aktif, mandiri, dan produktif, diperlukan kerja sama semua pihak, yaitu peran keluarga, masyarakat, lembaga sosial, dan pemerintah,” tambah Mafilinda.
Hal tersebut mendapat dukungan dari Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Ramah Lansia Dwi Endah. Ia mengatakan bahwa tujuan Sekolah Lansia ini adalah untuk mewujudkan lansia tangguh yang sehat, aktif, mandiri, dan produktif, serta bahagia selamanya.
Kurikulum yang akan dipelajari meliputi 7 Dimensi Lansia Tangguh yaitu Dimensi Spiritual, Dimensi Intelektual, Dimensi fisik, Dimensi Sosial, Dimensi Emosional, Dimensi Vocasioanal, dan Dimensi Lingkungan.
“Dengan mengikuti sekolah ini, maka diharapkan Bapak dan Ibu menjadi lansia tangguh, tidak menjadi beban bagi keluarga, dan bahagia selamanya,” jelasnya.
Daru Andani dari BKKBN DIY menambahkan bahwa Sekolah Lansia Standar 1 ini akan diadakan selama 10 kali pertemuan.
Pembagian pertemuan akan dilakukan sebanyak 2 kali dalam sebulan selama 1 jam setiap kali pertemuan, dan pada Oktober 2022, para lansia akan menjalani prosesi wisuda. (*)