-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sardjito Tes Massal Tenaga Medisnya, Ada Apa?

    30/04/20, 17:06 WIB Last Updated 2020-04-30T10:06:43Z


    Sleman – RSUP Dr Sardjito mengimbau kepada masyarakat agar menyikapi dengan arif terkait status penderita covid. Stigma negatif bagi penderita Covid-19 akan memperburuk kondisi penanganan Covid secara komprehensif. Salah satunya dapat memunculkan sikap ketidakjujuran dari masyarakat saat berobat.

    Belum lama ini ada sebanyak 53 tenaga medis di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dilakukan swab untuk mengantisipasi terpapar virus Covid-19. Sebab ada keluarga dari salah satu pasien rawat inap terlambat memberikan informasi mengenai riwayat kondisi kesehatannya.

    Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan swab yang dilakukan kepada 53 tenaga medis itu pada Senin (27/4) dan Selasa (28/4) lalu. “Hasilnya sudah keluar. Ada 41 swab yang dinyatakan negatif Covid-19,” katanya dalam keterangannya pada Kamis (30/4).

    Banu mengatakan tenaga medis yang melakukan swab itu terdiri dari dokter, perawat, pramu husada dan cleaning service di RSUP Dr Sardjito. Mereka bukan merupakan tim yang secara langsung menangani pasien khusus covid di RS Sardjito.

    “Tindakan ini diambil karena adanya keterangan yang terlambat disampaikan oleh keluarga pasien kepada tim medis saat menjalani rawat inap. Pasien tersebut awalnya dirawat inap dengan keluhan penyakit bawaan non covid,” katanya.

    Banu mengungkapkan kronologi kejadiannya, petugas medis telah melakukan rapid tes terhadap pasien yang berjenis kelamin perempuan tersebut saat pertama masuk ke rumah sakit. Hasilnya diketahui negatif. “Dalam rawat inap, pasien ini ditunggui oleh suaminya,” katanya.

    Setelah menjalani perawatan beberapa hari, anak pasien mengungkapkan bahwa ayahnya yang selama ini menunggui ibunya (pasien) masuk ke salah satu rumah sakit di Sleman, dengan rapid dan swab positif.

    Atas informasi itu, selanjutnya pasien yang di RSUP Dr Sardjito, dilakukan rapid tes kedua dengan hasil reaktif. Berdasarkan hasil reaktif tersebut tim medis melakukan swab covid.

    “Hasil tes menunjukkan pasien positif pada 23 April 2020 dan langsung dipindahkan ke ruang perawatan isolasi Covid-19. Dari penelusuran informasi lebih lanjut kepada pasien dan keluarga, didapatkan keterangan bahwa suami pasien sempat satu mobil dengan pasien positif sebelumnya di DIY,” katanya.

    Banu menyebut, pasien tersebut saat ini dalam kondisi yang cukup baik. Hasil swab kedua juga telah keluar dan dinyatatakan negatif. “Tinggal menunggu hasil swab selanjutnya. Mudah-mudahan negatif,” katanya.

    Banu mengatakan 53 tenaga medis yang kontak dengan pasien dan keluarganya itu sempat dirumahkan sambil menunggu hasil tes swab. “41 tenaga medis yang sudah keluar hasilnya dan dinyatakan tidak terpapar bisa kembali lagi melakukan aktivitas membantu pasien di RSUP Sardjito,” ucapnya.(rid)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close