-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Peradi Gelar Pendidikan Bagi Advokat Muda

    09/06/25, 18:10 WIB Last Updated 2025-06-09T11:10:37Z


    Sleman, Kabar Jogja – Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) resmi membuka program pelatihan dan pengembangan bagi sebanyak 130 advokat muda yang berasal dari 89 cabang Young Lawyers Committee (YLC) di Kaliurang, Sleman.

    Pelatihan selama empat hari, sejak 8 Juni sampai 11 Juni, materi yang disampaikan tidak hanya mengenai sejarah dunia keadvokatan. Namun juga mengenai etika hukum, berorganisasi, kedisiplinan dan cinta tanah air.


    “Kami memilih Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai lokasi pelatihan karena ini adalah sentral atau tengah-tengahnya Indonesia. Sehingga rekan-rekan advokat dari Indonesia timur, tengah maupun barat bisa hadir ke sini,” kata Ketua panitia pelaksana, Johanes Norman T.H Manurung, Senin (9/6).


    Alasan kedua menjadi Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan karena ini adalah daerah terdekat dari pelaksanaan retreat jajaran kabinet dan kepala daerah terpilih yang beberapa waktu digelar Presiden Prabowo Subianto di Magelang.


    Dalam program bertajuk ‘Leadership Development Program 2025-Batch I Peradi YLC’, Johanes menyatakan tujuan besar dari program ini adalah menciptakan kader-kader muda di PERADI untuk menjadi pengacara lebih baik.


    Diharapkan dari materi tentang berorganisasi dan etika dunia hukum, agar para advokat muda tidak hanya menjadi pengacara yang kuat secara ekonomi. Tapi mampu berorganisasi, berwawasan luas dan menjunjung etika.


    “Selama empat hari, kita bekerjasama dengan TNI AU untuk memberikan pendidikan mengenai kedisiplinan dan cinta tanah air. Ini penting sebagai bekal advokat muda di masa depan,” jelasnya.


    Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) PERADI, Otto Hasibuan menyebut program pendidikan yang baru pertama digelar oleh asosiasi pengacara di Indonesia ini sangat dinanti-nanti. Baginya pendidikan dasar kepada advokat muda bakal menjadi pondasi dalam karir profesional dan membesarkan organisasi.


    “Soal kehadiran pendidikan militerisme dalam pendidikan dasar bagi advokat muda , menurut saya sangatlah penting. Kita tidak ingin menuju militerisme, tapi ternyata yang diberikan oleh militer selama ini banyak digunakan dan penting, khususnya tentang kedisiplinan,” terang Otto.


    Ia berharap program mampu melahirkan advokat muda yang tidak hanya sekedar mementingkan mencari uang. Tapi juga bagaimana mereka membantu masyarakat yang belum mendapatkan akses hukum mendapatkan keadilan.


    “Program ini tidak hanya berhenti di sini saja, harus ada kegiatan bathc kedua, ketiga dan seterusnya. Kita ingin meningkatkan standar kualitas advokat khususnya di PERADI,” pungkas Otto yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Koordinator (Wamenko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Milenial

    +

    Sport

    +
    close