Bantul, Kabar Jogja – Soal pengayaan dan variasi konten berita dalam laman pemberitaan milik pemerintah, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Bantul mengakui keunggulan Pemkot Bandung.
Pelibatan warga dalam pembuatan berita (citizen journalism) yang terkontrol menjadikan portal berita pemerintah semakin lengkap isunya.
Hal ini terungkap dalam diskusi jajaran Diskominfo Bantul yang bersama dengan anggota Forum Pewarta Bantul (FPB) melakukan kunjungan ke Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemkot Bandung pada Jumat (9/5) kemarin.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Darto salah satu upaya jajarannya memperkaya konten pemberitaan terkait dengan berbagai program pemerintah tidak hanya melibatkan rekan-rekan wartawan yang sehari-hari bertugas di Balai Kota.
“Namun juga mengajak masyarakat umum untuk menulis dan melaporkan sebuah peristiwa. Tentunya kami memberikan insentif yang sesuai dengan anggaran yang kami kelola,” jelasnya.
Melibatkan dua wartawan yang sudah terverifikasi dan berkompetensi, berbagai materi pemberitaan yang disetorkan warga ini tentunya harus tetap dikontrol agar tidak menjadi ajang pemberitaan negatif, khususnya pada pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Caranya kami membuat sebuah kanal khusus yang dimana setiap koresponden harus mendaftarkan diri dulu sebagai calon penulis berita. Di sana kami sudah memiliki tema-tema dan sub tema yang bisa dikerjakan sepanjang dua bulan kedepan,” ucap Darto.
Alhasil, selain produk pemberitaan yang dikerjakan oleh tim Diskominfo Pemkot Bandung sendiri, laman berita https://bandung.go.id juga dipenuhi berbagai produk berita yang sangat bervariasi.
Darto juga menyatakan, ketersediaan halaman berita oleh Citizen ini juga memberi kesempatan kepada rekan-rekan wartawan di Pemkot Bandung untuk mendapatkan tambahan penghasilan di luar pendapatan dari kantor beritanya bekerja secara resmi.
Sub Koordinator Penguatan Keterbukaan Informasi Publik Diskominfo Kota Bandung Yusuf Cahyadi menyatakan hingga saat ini sebanyak 278 akun telah terdaftar sebagai koresponden tetap bagi laman pemberitaan Pemkot Bandung.
Melihat apa yang sudah dikerjakan oleh Pemkot Bandung, baik Kepala Diskominfo Bantul, Bobot Ariffi' Aidin maupun Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Arif Darmawan mengapresiasi upaya pengayaan konten pemberitaan.
“Apa yang dilakukan ini semakin memperkuat upaya pemerintah dalam mewujudkan keterbukaan informasi ke publik. Berbagai tema yang dipilih juga turut serta membangun daerah,” kata Bobot.
Sedangkan Arif menilai, sebelum mengaplikasikan ke Bantul yang perlu dipikirkan secara matang adalah soal penganggaran.
Menurutnya saat ini Diskominfo Bantul terus melibatkan rekan-rekan FPB dalam bersama-sama membangun Bumi Projotamansari lewat berbagai pemberitaan mengenai UMKM maupun perkembangan perekonomian desa. (Tio)