Bantul, Kabar Jogja – Berjalan lima tahun, sejak pandemi Covid-19 pada 2020, takjil gratis yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus ditingkatkan mutu dan kualitas sajiannya. Selama lima belas hari kedepan, setiap hari aka nada 4 ribu sampai 5 ribu paket takjil gratis bagi mahasiswa.
Dimulai hari pertama puasa Ramadhan, Sabtu (1/3) sore di kampus UMY, pembagian takjil gratis bagi mahasiswa resmi dimulai dengan simbolis pemberian oleh Rektor Achmad Nurmandi, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY Agung Danarto, petinggi kampus lainnya.
“Ini merupakan program rutin yang kita selenggarakan untuk membantu mahasiswa khususnya dari luar Yogyakarta untuk bisa berbuka bersama. Selama lima hari kedepan, setiap harinya akan disediakan 4 ribu sampai 5 ribu paket takjil,” paparnya.
Masih menggunakan konsep layanan tanpa turun, mahasiswa yang ingin mendapatkan takjil harus menunjukkan kartu mahasiswa dan wajib menggunakan atribut tertib lalu lintas. Jika tahun lalu terjadi antrian panjang, karena tidak ada pembatasan kendaraan.
Maka sejak Sabtu sore, sudah diberlakukan jumlah kendaraan melalui kelompok-kelompok kecil dan alur sepeda motor diarahkan memutar untuk mengurangi kemacetan.
Nurmandi menyatakan dibandingkan sebelumnya, kali ini evaluasi yang paling mendalam dilakukan pada kualitas penyajian menu. Menurutnya, ada kemungkinan akan dikonsumsi di luar jam berbuka puasa, maka menunya didominasi masakan kering.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Agung Danarto menambahkan untuk satu porsi paket takjil, panitia telah menghitung dan didapatkan kalkulasi satu paketnya seharga Rp25 ribu. Untuk bisa melayani hingga hari kelima belas Ramadhan, UMY telah menyiapkan anggaran Rp2 miliar.
"Dan besok bisa saja naik jadi 5.000 porsi atau lebih, yang jelas setiap hari selama Ramadhan kita bagikan takjil gratis untuk mahasiswa," ucapnya.
Mahasiswa semester 4 program studi (Prodi) Teknik Sipil UMY, Andre Firmansyah mengaku sudah dua tahun terakhir selalu ikut mengantre untuk mendapatkan takjil gratis.Baginya, takjil gratis ini membantunya menghemat pengeluaran.
"Setiap tahun selalu ikut, karena bisa lebih hemat dengan adanya takjil gratis ini," kata mahasiswa asal Boyolali. (Tio)