Kabar Jogja, Bantul - Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap AP (39) satu jam berselang setelah penemuan mayat istrinya, Watiyem (33) yang sudah berbau busuk di rumahnya. AP mengakui telah membunuh istrinya yang telah pisah ranjang tiga tahun terakhir.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menerangkan mayat Watiyem ditemukan di kediaman AP yang beralamatkan di Karangjati RT 04 Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Selasa (4/2).
“Penemuan mayat ini didasarkan laporan warga yang sejak pagi mencium bau busuk dari dalam rumah yang sejak Minggu (2/2) terlihat kosong,” katanya.
Kepolisian bersama warga kemudian mendobrak rumah dan menemukan sumber bau busuk dari bungkusan berwarna merah terikat di dapur. Saat dibuka, ternyata tubuh Watiyem telah kaku dalam posisi tertekuk.
Dari pelacakan yang dilakukan bersama dengan salah anggota keluarga, tersangka AP ini ditangkap di satu lokasi yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya dan berniat melarikan diri ke luar kota.
Diketahui korban yang merupakan istri dari pelaku terakhir terlihat di lokasi kejadian pada Sabtu (1/2). Selama ini korban dan pelaku sudah pisah ranjang tiga tahun terakhir dengan posisi korban kembali ke rumah orang tuanya di Kulon Progo.
“Keterangan beberapa saksi, korban mendatangi rumah suaminya untuk memberitahu jika ada panggilan dari pengadilan agama tidak usah kaget. Dugaan kuat pelaku menolak bercerai dan kemudian menghabisi korban dengan memukul menggunakan linggis dari belakang,” paparnya.
Jeffry belum bisa memastikan kapan peristiwa pembunuhan tepatnya persis dilakukan pelaku. Namun jika melihat kondisi mayat korban, diperkirakan pelaku menghabisi istrinya pada di hari Sabtu.
Saat ini pelaku telah dibawah ke Polres Bantul untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai motif aksinya. (Set)
Baca juga:
