Bantul, Kabar Jogja - Pemkab Bantul menyatakan Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) Mondalan sepenuhnya berfokus pada sampah-sampah lokal. Berkapasitas 46 ton per hari, TPST Mondalan resmi beroperasi hari ini.
TPST Mondalan, adalah kedua yang dioperasikan Pemkab Bantul sesudah TPST Dingkikan, Sedayu. Berlokasi di Mondalan, Desa Wirokerten, Banguntapan , TPST ini ditarget mengolah sampah 46 ton per hari dan terus ditingkatkan.
Pejabat sementara Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto berharap mampu menanggani permasalahan sampah. Diharapkan pula, TPST Mondalan kedepan mampu mengolah sampai 60 ton per hari.
"Kita meresmikan TPST Mondalan dengan melakukan evaluasi bertahap. Untuk saat ini sampah yang masuk diprioritaskan dari Bantul. Tidak dari luar," kata Bayu, Kamis (13/11).
Dengan beroperasinya dua TPST dan TPS3R di berbagai wilayah, Bayu optimis target Bantul Bersih 2025 terealisasi.
Sekertaris Daerah Pemkab Bantul, Agus Budiraharja menyatakan diawal beroperasinya, TPST Mondalan akan ditanggani UPT di Dinas Lingkungan Hidup.
"Kedepan kita inginkan TPST Mondalan dikelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan harapan bisa menemukan core bisnis yang tepat," katanya.
Budi kembali menegaskan keberadaan kedua TPST dan TPS3R sepenuhnya fokus pada penyelesaian persoalan sampah di Bantul yang mencapai 95 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bambang Purwadi menyatakan ada tiga proses dalam penangganan sampah di TPST Mondalan.
"Pertama salah pemilahan, kemudian dilanjutkan ke pencacahan dan pemilahan. Terakhir proses menjadi pupuk kompos atau masuk ke pembakaran," terangnya.
TPST Modalan dilengkapi dengan teknologi insinerator (incinerator) dengan kapasitas 50 ton sampah per hari, yang diproyeksikan dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan sampah di Bantul. (Set)