Sleman, Kabar Jogja - Rektor Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo menyebut gelaran Python Conference Asia Pacific (Pycon APAC) 2024 yang ke-15 semakin mendekatkan kampusnya dengan Dunia Industri (DUDI).
UNU Yogyakarta terpilih sebagai pusat berbagai kegiatan ajang PyCon APAC 2024 untuk pertama kalinya di Indonesia. Gelaran yang dihadiri 400 peserta dimulai pada Jumat (25/10/2024) sampai hari ini, Minggu (27/10/2024).
Pycon APAC 2024 merupakan ajang tahunan komunitas Phython yang dihadiri sekitar 400-500 peserta. Python adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan karena mudah dipahami dalam aplikasi web, pengembangan perangkat lunak, ilmu data, dan machine learning.
“Ini adalah kesempatan mahal yang tidak boleh dilewatkan," kata Widya dalam rilis.
Baginya PyCon APAC 2024 menawarkan masa depan yang sesuai konsep pendidikan yang diusung UNU Yogyakarta yaitu berbasis pemanfaatan teknologi informasi, dunia industri dan profesionalisme.
PyCon APAC 2024 diyakini Widya akan menjadikan kampusnya sebagai pembeda atau anomali yang bakal mengubah konsep pendidikan di kalangan Nahdliyin.
Sebagai kampus yang didirikan organisasi keagamaan tradisional, UNU Yogyakarta ingin menjadi anomali dengan menghadirkan berbagai isu-isu terkait masa depan.
"Sehingga mahasiswa yang didominasi dari pondok pesantren menjadi tahu dan mereka akan menjadi mampu," lanjutnya.
PyCon APAC 2024 dinilai menjadi jawaban awal terkait belum tersinkronisasi dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia industri.
Ajang ini juga disebut Widya membuka peluang lahirnya teknologi terbarukan dari berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan masyarakat.
Ketua Pelaksana PyCon APAC 2024 Raden Lutfi Zuchri Muhammadi mengatakan gelaran Pycon APAC telah digelar selama 14 tahun dan ini merupakan forum internasional bagi komunitas pengguna Phyton.
“Pycon APAC 2022 digelar di Taiwan dan Pycon APAC 2023 dihelat di Jepang. Tahun ini untuk pertama kalinya Pycon APAC 2024 diadakan di Indonesia dan Yogyakarta menjadi kota pilihan,” katanya
Dibandingkan dengan Jakarta, Lutfi menyebut Yogyakarta menawarkan pengalaman berbeda bagi peserta. Selain banyaknya destinasi wisata yang bisa dikunjungi, keberadaan para programmer yang lebih mudah bersosial dari kota-kota di luar Jakarta menjadi daya tarik utama.
Disebutnya, para programmer yang tinggal di Jakarta lebih banyak mengurung diri dan enggan bersosial.
Selama tiga hari, selain seminar, akan ada workshop, diskusi panel, dan program hackathon dengan total lebih dari 80 sesi acara.
PyCon APAC 2024 juga menghadirkan display purwarupa hasil karya anggota Python Indonesia yang dikolaborasikan dengan karya mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi UNU Yogyakarta.
“Kami meyakini Yogyakarta akan menghadirkan sesuatu yang spesial bagi para peserta pun pembicara. Sehingga menjadi momentum yang menjadi tonggaknya perkembangan teknologi informasi,” tutupnya. (Set)