-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Program Konsolidasi Tanah, Wujudkan Ketahanan Pangan di Bantul

    24/04/24, 16:30 WIB Last Updated 2024-04-24T09:30:49Z

    Bantul, Kabar Jogja – Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) berharap keberhasilan program konsolidasi tanah yang menyasar area persawahan di Bantul mampu mendukung ketahanan pangan.


    Rabu (24/4) siang, Kementerian ATR menyerahkan 195 sertifikat, dari 200 sasaran bidang tanah diserahkan ke pemilik lahan di Bulak Ciren, Dusun Jalakan, Desa Triharjo, Pandak.


    Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Kementerian ATR, Embun Sari menyebut konsolidasi tanah area persawahan bertujuan menata dan mendata ulang bidang tanah. Dimana penataan ini dimaksudkan untuk menghadirkan jalan dan irigasi pertanian.


    “Area pertanian ini butuh akses jalan pertanian dan irigasi. Konsolidasi tanah juga dilakukan untuk mengatur lagi bidang tanah sawah untuk meningkatkan produktivitas,” jelasnya.


    Dari total 5,2 hektar luasan area persawahan di Bulak Ciren, sebanyak 195 pemilik lahan menghibahkan seluas 4000 meter persegi untuk menjadi jalan tani dan parit irigasi.


    Embun berharap, meski menaikkan harga jual tanah yang sudah ditata. Dirinya mewanti-wanti agar tidak menjual. Karena area persawahan yang mendapatkan program konsolidasi dari Kementerian ATR adalah lahan produktif.


    “Salah satu tujuan program ini adalah mendukung ketahanan pangan dengan mempermudah akses jalan dan irigasi ke area tanam. Kami juga mendukung semua pemangku kepentingan pertanian di daerah untuk membantu membangun infrastruktur,” ungkap Embun.


    Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY, Suwito menyatakan sejak dilaksanakan pada 2023 lalu, pihaknya telah mengkonsolidasi berbagai bidang tanah di Sleman, Kulonprogo dan hari ini di Bantul.


    “Di Sleman terdapat 300 tanah yang kita konsolidasi dan di Samigaluh, Kulonprogo sebanyak 200 bidang. Di Bantul, dari 200 bidang baru terselesaikan 195 bidang dan kita targetkan tahun ini selesai,” ucapnya.


    Secara keseluruhan, sama seperti di Bantul, konsolidasi tanah di kedua kabupaten juga menyasar area pertanian. Selain mendukung program ketahanan pangan, konsolidasi tanah dimaksudkan meningkatkan kualitas lingkungan dan meminimalisir permasalahan.


    Kepala Desa Triharjo, Suwardi pihaknya sudah mendapatkan program konsolidasi tanah sebanyak tiga kali, satunya di Bulak Ciren.


    “Sebelumnya dua area yang ditata ada di seberang jalan raya. Setelah di tata, dalam setahun bisa empat kali panen. Di Ciren sini, dari dua kali panen, harapannya sama nantinya bisa empat kali panen,” katanya.


    Pihaknya berharap Kementerian ATR juga memasukan Desa Triharjo dalam program konsolidasi tanah berikutnya karena di sisi selatan Bulan Ciren masih ada 400 bidang yang bisa ditata.


    Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih memastikan setelah penataan area persawahan, pihaknya akan membangun infrastruktur mulai dari jalan pertanian sampai irigasi. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close