-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Empat Bulan Kedepan, 50 Becak Kayuh Tenaga Alternatif Uji Coba di Malioboro

    05/04/24, 12:51 WIB Last Updated 2024-04-05T05:51:46Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Mendekati libur lebaran, Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan uji coba operasional becak kayuh bertenaga alternatif yang diluncurkan pada akhir Desember tahun lalu.


    Ujicoba akan berlangsung empat bulan penuh dengan melibatkan 20 pengemudi becak yang sudah tergabung dalam tiga koperasi yang berbadan hukum.


    Keberadaan 50 becak ini merupakan hibah dari Dana Keistimewaan lewat Dinas Perhubungan dan DPRD Yogyakarta sebagai dukungan perwujudan sumbu filosofi Malioboro yang bebas emisi karbon (Net Zero Emission).


    Saat memberi sambutan, Kepala Dinas Perhubungan Ni Made Dwipanti Indrayanti menyebut lamanya masa tunggu beroperasinya becak kayuh tenaga alternatif ini karena harus dipenuhinya syarat terbentuknya koperasi pengelola.


    “Persiapan administrasi yang membutuhkan waktu terkait dengan pembuatan NPWP, pembuatan NIB, pembuatan Anggaran Rumah Tangga (ART), dan pemasangan papan nama koperasi,” kata Dwipanti.


    Nantinya ke-50 unit becak kayuh bertenaga alternatif listrik ini akan dibagi sebanyak 20 unit untuk Koperasi Becak Kayu Yogyakarta, Koperasi Becak Wisata Yogyakarta dan 10 unit untuk Koperasi Asha Abyakta Senopati.


    Wakil Ketua DPRD Yogyakarta Huda Tri Yudiana menjelaskan produksi becak kayuh bertenaga alternatif yang hari ini diluncurkan merupakan tipe terbaik dari beberapa tipe yang dikembangkan.


    “Kedepan keberadaan becak kayuh ini akan menjadi penopang utama transportasi utama pariwisata dan mampu mengkonversi seluruh becak motor yang banyak beroperasi di kawasan Malioboro,” jelas Huda.


    Terbentuknya tiga koperasi sebagai pengelolaan unit-unit becak kayuh ini diharapkan mampu mengelola dengan benar manajemen operasional kendaraan ini. Dalam empat bulan kedepan, pihaknya akan tetap mendampingi untuk mengevaluasi manajemen pendapatan, manajemen tarif pemanfaatan unit, sehingga terbangun sistem manajemen yang mampu meningkatkan perekonomian pengemudinya.


    “Koperasi ini kedepannya harus mandiri, karena hibah tidak mungkin diberikan secara terus menerus, ada aturan tidak bisa. Sehingga memang kedepan menghidupi diri sendiri entah iuran atau apa kita evaluasi 4 bulan seperti apa melalui manajemen,” ucap Huda.


    Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan, becak kayuh bertenaga penggerak alternatif merupakan satu solusi yang dilakukan Pemda  dalam mewujudkan Net Zero Emission.


    “Pusat keramaian seperti kawasan Malioboro, dapat dipastikan menjadi pusat aktivitas masyarakat dan seiring dengan tingkat polutan, diupayakan dapat ditekan dengan becak tradisional ini,” katanya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close