Bantul, Kabar Jogja - Mewujudkan misi sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), Pemkab Bantul meresmikan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) di Masjid Agung Bantul, Jumat (2/2) pagi.
Taman ramah anak yang ketiga ini dikolaborasikan dengan taman baca yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Arsip Bantul.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ninik Istitarini menjelaskan dua taman sebelumnya yang sudah dibangun yaitu Taman Millenial dan Taman Trirenggo.
"Kehadiran taman RBRA ini berkat kerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid Agung dan CSR dari Bank BPD DIY," jelasnya.
Taman ramah anak ini menurutnya sebagai upaya memenuhi indikator penilaian dalam upaya meraih predikat Kabupaten Layak Anak kategori paripurna.
Di 2023, Bantul meraih predikat Kabupaten Layak Anak predikat utama dengan nilai 888,81.
"Keberadaan ruang bermain ini juga merupakan wujud komitmen Pemkab Bantul dalam menghadirkan lingkungan bermain aman bagi anak dan memenuhi kebutuhan hak serta perlindungan anak," jelas Ninik.
Dibandingkan dengan kedua ruang bermain sebelumnya, RBRA Masjid Agung ini terhubung dengan taman baca yang dikelola Dinas Perpustakaan. Harapannya, kolaborasi ini juga sebagai upaya meningkatkan literasi pada anak.
Sebagai pihak yang sepenuhnya bertanggung jawab pada pengelolaan ruang bermain, Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho menyebut terwujudnya RBRA Masjid Agung dengan dana Rp250 juta.
"Kami tetap berkomitmen untuk memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) baik di pusat kota, maupun desa. Hal ini untuk memfasilitasi kegiatan warga Bantul supaya tidak lari ke wilayah kota lain untuk sekedar bermain dan nongkrong," katanya
Pada 2024, Ari memaparkan akan lebih fokus pada penyediaan RTH di desa. Selain membangun RTH di Kecamatan Imogiri, Tirtonirmolo dan Tamantirto di Kecamatan Kasihan, di Dlingo dan di Desa Tamanan, Banguntapan. (Tio)
