-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Apresiasi Keberagaman di Desa Ganjuran, Kardinal Miguel Akan Sampaikan Ke Paus

    14/02/23, 18:39 WIB Last Updated 2023-02-14T11:39:13Z

    Bantul, Kabar Jogja - Duta Dialog AntarAgama Vatikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot M.C.C.J., berjanji akan menyampaikan keberagaman dan persatuan yang menghidupi Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran ke Paus dan disebarkan ke dunia.


    Kardinal Miguel di hari keduanya di Indonesia menyempatka diri berkunjung dan berdoa di Gereja Ganjuran, Bantul, Selasa (14/2) pagi. Kehadirannya disambut langsung Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko.


    Kunjungan resmi ini dilakukan Kardinal Miguel  usai menerima anugerah Honoris Causa (HC) dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Senin (13/2) kemarin.


    Kardinal menerima gelar HC bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2010 Sudibyo Markus yang sekarang menjabat Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah.


    "Saya mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan gembira dari semua yang hadir di sini. Kehadiran saya tidak hanya untuk menjalin persaudaraan, tetapi juga berdoa bersama," kata Kardinal.


    Didampingi Uskup Rubiyatmoko, Kardinal Miguel diajak berkeliling ke ruang utama Gereja Ganjuran, melihat candi tempat umat memanjatkan doa, serta sumber air tetirah.


    Kardinal juga diajak melihat rumah sakit Edan panti asuhan Elizabeth, dimana anak-anak menghiburnya dengan musik angklung kerohanian.


    Di depan candi, Kardinal Miguel dan Uskup Rubiyatmoko menyempatkan diri berdoa bersama.


    "Saya akan menyampaikan pengalaman berkunjung ke sini dan menceritakan tentang kebersamaan serta keberagaman yang menyatu di sini ke Paus di Vatikan. Saya yakin Paus akan berkenan menyampaikan ke seluruh dunia dan memberikan berkahnya," kata Kardinal Miguel usai berdoa.


    Dalam sambutan kedatangan, Uskup Rubiyatmoko mewakili seluruh umat Katolik Yogyakarta dan Jawa Tengah mengaku bangga, senang dan mendapatkan anugerah besar atas kunjungan Kardinal Miguel.


    "Penghargaan kemarin mengambarkan keinginan dasar umat manusia yang merindukan kehidupan harmoni, damai dan bersama antara seluruh umat tanpa melihat latar belakang agama.


    Di Indonesia, gambaran kesatuan atas perbedaan ini menurut Rubiyatmoko bukanlah hal asing. Prinsip 'Bhinneka Tunggal Ika' adalah kekayaan yang menyatukan keberagaman Indonesia.


    "Di sini, kita mendapatkan contoh bagaimana persaudaraan dibangun terwujud dan menjadi kehidupan masyarakat yang berbeda latar belakang agama hidup berdampingan," tutup Rubiyatmoko. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close