Yogyakarta, Kabar Jogja – Bersama pihak lainnya di Kota Yogyakarta, Polresta memastikan pada malam pergantian tahun baru nanti sepanjang Malioboro tidak akan akan gelaran hiburan. Masyarakat akan dibebaskan melintas termasuk kendaraan.
Kepastian ini disampaikan Kapolresta Yogyakarta Kombes Idham Mahdi saat jumpa pers akhir tahun Selasa (27/12).
“Diputuskan pada malam pergantian tahun baru tidak ada event apapun sepanjang Jalan Malioboro. Kami tidak menutup Malioboro sehingga masyarakat bebas berkegiatan,” jelasnya.
Sedangkan untuk aturan jam bebas kendaraan di Malioboro yang setiap hari diterapkan pukul 18.00-21.00 WIB. Idham menyebut hal itu belum diputuskan, sehingga keputusan sementara semua kendaraan bebas masuk Malioboro.
Sebagai antisipasi kemacetan masuk Malioboro pihaknya akan akan membuat jalur memutar. Dimana kendaraan yang masuk dari Tugu Pal Putih akan diputarkan dahulu ke Stadion Kridosono.
Selama libur Nataru ini, Polresta Yogyakarta menerjunkan 352 personel untuk keamanan. Khusus malam pergantian tahun, sebanyak 495 personel dibantu petugas serta anggota ormas yang totalnya mencapai 1.110 personel disiagakan di kawasan Malioboro.
“Kami menyiapkan empat posko pengaman yaitu di Tugu Pal Putih, Jembatan Kewek, dan titik Nol Malioboro. Sedangkan satu pos pelayanan akan dihadirkan di Kebun Binatang Gembira Loka,” katanya.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto catatan pihaknya dari 23-25 Desember lalu tercatat 42.336 roda dua dan 17.024 roda empat masuk ke DIY. Di periode yang sama jumlah kendaraan yang keluar DIY, 25.413 roda dua dan 12.357 roda empat.
“Dilaporkan selama libur akhir pekan kemarin, sebanyak 33.330 wisatawan berkunjung. Data ini dari beberapa objek wisata seperti kebun binatang, candi dan pantai," kata Yuliyanto.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menyatakan pihaknya memperkirakan selama libur Nataru akan masuk sebanyak empat juta wisatawan dan sejuta kendaraan.
“Sedangkan prediksi yang melakukan mobilitas di wilayah DIY sebanyak 7 juta orang. Terdiri dari warga lokal 3,7 juta dan wisatawan 4 juta,” jelasnya.
Sebagai upaya memantau dan mengontrol volume kendaraan selama libur Nataru, Dwipanti pihaknya mengandalkan traffic control system (ATCS) yang sudah terpasang di 66 titik, termasuk 25 titik di Kota Yogyakarta, 7 di Sleman, dan 3 di Gunungkidul. (Tio)