-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Akses Masuk Utama, Jalan Bantul Bakal Diperlebar

    15/09/22, 14:43 WIB Last Updated 2022-09-15T07:43:07Z

    Bantul, Kabar Jogja – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Aris Suharyanta menyatakan pemerintah pusat sepakat untuk memperlebar jalan akses ke Kabupaten Bantul.


    Pelebaran akan diterapkan di Jalan Bantul, khususnya pada ruas jalan dari pertigaan lampu merah Cepit sampai gapura selamat datang di depan SMPN 2 Bantul sepanjang 920 meter.


    “Pelebaran jalan akan mencapai total keseluruhan 15 meter ditambah trotoar selebar satu meter pada kedua sisi jalan. Nantinya dari arah utara maupun selatan menjadi satu arus jalan,” kata Aris, Kamis (15/9).


    Dalam komunikasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional DIY-Jawa Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Diperkirakan biaya pembangunan dan pembebasan lahan untuk proyek ini pada angka Rp9-10 miliar.


    Terkait dengan arah pelebaran, dipantau di lapangan kemungkinan pelebaran akan didominasi memakan area sebelah barat dibandingkan timur jalan. Sisi barat sendiri, Aris menyebut pelebaran kemungkinan sampai menutup sungai.


    “Kita perkirakan anggaran pembebasan lahan akan lebih banyak untuk sisi timur. Sedangkan di sisi barat, tanah ini masih milik PT KAI dan nantinya bisa kita koordinasikan,” jelasnya.


    Ditanya alasan mengenai pelebaran jalan ini, Aris menyebut saat ini sebagai jalan utama keluar masuk Bantul arah Kota Yogyakarta, ruas Cepit-Gapura dinilai rawan kecelakaan karena sempitnya jalan.


    Mantan Kepala Dinas Perhubungan Bantul ini mengatakan angka kecelakaan paling banyak di jalan ini didominasi pengendara yang akan putar balik dan memotong jalan. Kecelakaan ini disebabkan pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi.


    “Setahun terakhir ini kita memasang water barrier dan angka kecelakaan menurut Satlantas Polres Bantul menurun drastis. Sebelumnya, angka kecelakaan di sepanjang jalur ini hampir setiap hari terjadi,” ungkapnya.


    Dikarenakan anggaran APBN murni untuk 2023 sudah disahkan pada Agustus lalu. Aris menyebut peluang paling besar untuk anggaran proyek ini adalah pada perubahaan APBN 2023 nanti. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close