-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Di Usianya ke 191, Warga Bantul Diklaim Mulai Sadar Sampah

    20/07/22, 16:59 WIB Last Updated 2022-07-20T09:59:21Z

    Bantul, Kabar Jogja – Usai memimpin upacara HUT Kabupaten Bantul ke-191, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut sejumlah keberhasilan sejumlah program yang dicanangkan saat awal kepemimpinannya. Bupati menyatakan saat ini masyarakat Bantul sudah mulai tumbuh kesadaran akan penanganan sampah. 


    “Bantul sudah punya program daerah yang berhasil. Salah satunya adalah ‘Bantul Bersama (Bersih Sampah) 2025’ yang mengalami progress bagus,” kata Halim, Rabu (20/7) pagi.


    Banyak desa yang menurutnya sudah membuat sistem pengelolaan sampah secara mandiri, meski memang diakui masih ada yang perlu dievaluasi secepat mungkin. Namun hari ini, Halim mengatakan masyarakat Bantul sudah mengenal program ini dan berdampak munculnya kesadaran pada permasalahan sampah. 


    Keberhasilan lainnya adalah naiknya grade Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, dimana saat ini grade Bantul di pada posisi tiga atau berstatus Nidya, melewati tingkatan Pratama dan Madya.


    “Ini capaian yang harus diapresiasi dan kerja keras ini tidak sampai berhenti di sini. Kita menargetkan Bantul kedepan akan menyandang status Kabupaten Layak Anak dengan grade Utama dan Kabupaten Ramah Anak,” paparnya. 


    Tidak hanya itu, Halim juga menilai program elektrifikasi pada pertanian, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya listrik hasilnya sudah sangat diharapkan. Halim mengatakan perubahan sumber daya penggarapan pertanian ini menurunkan biaya produksi pertanian. 


    Sebagai bukti, Halim meminta untuk mengecek di pertanian lahan pasir yang sekarang sudah meninggalkan diesel untuk pengambilan air. “Jika dulu dalam sehari, untuk membeli solar setiap harinya petani mengeluarkan Rp70 ribu, sekarang turun 90 persennya biayanya,” ungkapnya. 


    Demikian juga penanganan stunting di pedukuhan, Halim menyebut keberadaan Program Pembangunan Berbasis Masyarakat Padukuhan (PPBMP) yang menyalurkan anggaran Rp50 juta setahun berhasil menghidupkan pelayanan Posyandu sebagai pintu pencegahan. 


    Dipusatkan di Lapangan Trirenggo, peringatan yang sempat terhenti karena pandemi mengusung tema ‘Bantul Gumregah Mewujudkan Masyarakat Harmonis, Sejahtera dan Berkeadilan’. Kegiatan dimeriahkan pementasan seni, mulai pentas tari kolosal hingga kirab bregodo yang diikuti 17 kecamatan.


    Gubernur Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan peringatan hari jadi Bantul diharapkan menjadi ajang introspeksi dan retrospeksi. Gumregah bukanlah  kata benda dan sekadar wacana. Namun juga harus menjadi kata kerja yang berlanjut dalam orkestrasi pembangunan untuk mewujudkannya. 


    "Wacana itu akan tercapai menjadi realita hanya atas dukungan, partisipasi dan kontribusi dari segenap warga Bantul tanpa terkecuali, siapa pun dia," ucap Sultan. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close