-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Oleh BKKBN Kasad Dudung Dijadikan Bapak Asuh Stunting

    29/06/22, 20:25 WIB Last Updated 2022-06-29T13:25:51Z

    Sleman, Kabar Jogja - Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Bapak Asuh Anak Stunting oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).


    Penetapan ini dilakukan saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dipusatkan Balai Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (29/6). 


    Kepala BKKBN Hasto Wardoyo didasarkan keberhasilan jajaran TNI AD membantu perekonomian dan pemberdayaan masyarakat.


    Dipaparannya, Hasto menyebut hari ini angka stunting nasional berada di angka 24,4 persen, jauh dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo 14 persen. 


    “Memerlukan kerja keras dan kerjasama dari semua pihak karena dari 4,8 juta angka ibu hamil dan melahirkan, sebanyak 1,8 juta berpotensi melahirkan bayi stunting,” kata Hasto.


    Hasto mengatakan sebanyak 36 persen remaja putri siap menikah mengalami anemia dan meningkat menjadi 48 persen ketika mereka hamil. Dari angka terakhir, 22 persen angka kelahiran berpotensi menghadirkan bayi stunting yang panjangnya kurang dari 48 cm.


    “Apa yang sudah dilakukan jajaran TNI AD atas inisiatif Kasad yang meminta seluruh prajurit di daerah turun langsung ke masyarakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan, baik lingkungan maupun ekonomi. Ini merupakan langkah awal menuju target penurunan stunting,” kata Hasto.


    Jenderal Dudung sendiri dalam paparannya menyebut sesuai instruksi Presiden, pasca hantaman pandemi pihaknya diminta turun ke masyarakat dan tanggap menyelesaikan permasalahan sekecil apapun beserta solusinya.


    “Beberapa program yang dilakukan jajaran berdampak signifikan pada pertumbuhan dan pemulihan Salah satunya adalah menanam tanaman yang produktif seperti jagung, padi dan sebagainya yang kemudian diberikan ke masyarakat,” katanya.


    Jenderal Dudung meyakini, satu akar masalah tingginya angka stunting ini karena masalah ekonomi. Sehingga keberadaan TNI AD sampai pelosok mampu menghadirkan mata pencarian yang sempat hilang.


     “Saya juga perintahkan kepada seluruh Pangdam, Dandim, Danramil dan Babinsa untuk mengambil peran Bapak Asuh Anak Stunting di daerahnya. Upaya ini guna memenuhi target penurunan angka stunting nasional di angka 14 persen,” katanya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close