-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    6 Jam Pencak Silat Nonstop, Puncak PMF 2025 Akhir Pekan Besok

    10/09/25, 17:13 WIB Last Updated 2025-09-10T10:13:49Z

    6 Jam Pencak Silat Nonstop, Puncak PMF 2025 Akhir Pekan Besok

    Yogyakarta, Kabar Jogja - Event dua tahunan, Pencak Malioboro Festival (PMF) 2025 bakal kembali digelar akhir pekan besok mulai 12-14 September. Sebagai puncaknya, sebanyak 60 tim pencak silat menampilkan berbagai jurus selama enam jam nonstop.


    Merupakan hasil kolaborasi antara Paseduluran Angkringan Silat (PAS) dan Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta. Ajang besar yang dipusatkan di titik nol Malioboro ini diperkirakan dihadiri 5.500 peserta dari berbagai aliran silat.


    “Ini merupakan agenda dua tahunan kami yang kedelapan setelah pertama kali kita kenalkan pada 2012 silam. PMF 2025 menjadi komitmen kami dan pemerintah daerah untuk menjadikan DIY sebagai tujuan utama pemerhati dan praktisi pencak silat berkumpul dengan nyaman,” kata Ketua Pelaksana PMF 2025, Suryadi, Rabu (10/9).


     Mengusung tema ‘6 Jam Pencak Silat di Yogyakarta’, event yang mendapatkan restu dan dukungan Wakil Gubernur Sri Paku Alam X diharapkan menjadi komitmen pelestarian pencak silat yang sudah diakui UNESCO sebagai budaya warisan tak benda.


    Suryo mengatakan, dalam event 6 jam pencak silat nonstop pada Sabtu (13/9), setiap tim diberikan durasi tampil selama 5 menit untuk menunjukkan jurus-jurus aliran silatnya. Pemilihan 6 jam nonstop ini merujuk pada pendudukan Yogyakarta di masa revolusi pada 1949.


    “Selama tiga hari penyelenggaraan JMF 2025, nanti juga ada lomba koreografer silat yang berlangsung 12 dan 13 September. Kemudian workshop tentang pencak silat dan lomba mewarnai. Lalu pada Minggu sore akan diadakan pawai seluruh peserta,” ucap Suryo.


    Untuk lomba koreografi pencak silat, sebanyak 26 tim sudah dipastikan akan tampil di depan para juri yang terdiri dari berbagai akademisi lintas ilmu. Mereka akan dinilai dari akting, tata busana, gerak tari hingga keharmonisan gerak untuk menjuarai Piala Gubernur DIY.


    Pengurus PAS Yogyakarta, Yosi mengatakan dibandingkan dengan penyelenggaraan 2023 lalu yang dihadiri sekitar 7-8 ribu peserta. PMF 2025 jumlah pesertanya memang sedikit, namun itu tidak akan mengurangi esensi even ini.


    “Yogyakarta telah menjadi ikon pencak silat di Indonesia. Di sinilah para pesilat dari ratusan aliran bisa berkumpul dan membahas dengan damai perkembangan pencak silat. Ini juga menjadi ajang pembuktian pesilat bisa dipertemukan dalam suasana damai,” katanya.


    Dipastikan 40 tim pencak silat nasional akan hadir akhir pekan besok. Sedangkan dari luar negeri, seperti Malaysia dan Australia hadir. Sayangnya berita terkait situasi keamanan disebut Yosi menjadi pertimbangan tim asal Colorado, Amerika dan Belanda untuk berangkat.


    Melalui keterangan tertulis, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menegaskan karena sudah mendapatkan pengakuan Unesco. Maka Pemda DIY wajib mendukung pelestarian pencak silat salah satunya melalui PMF 2025 ini.


    “Kita mendukung penuh dengan pembiayaan penuh melalui Dana Keistimewaan (Danais). Ini menjadi inisiasi Pemda DIY untuk memperlihatkan kepedulian pada karya cipta leluhur,” tutupnya. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close