Bantul, Kabar Jogja – Sempat terhenti karena pandemi, Pemkab Bantul tahun ini kembali menggelar ajang tahunan Bantul Expo di Pasar Seni Gabusan. Berganti nama menjadi ‘Bantul Creative Expo’, gelaran pameran produk UMKM ini akan berlangsung sebulan penuh.
Dalam jumpa pers Kamis (30/6), Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul Agus Sulistyana mengatakan akan banyak tantangan penyelenggaraan selama sebulan kedepan.
“Bantul Creative Expo akan digelar mulai 21 Juli sampai 21 Agustus. Sesuai anggaran kami, di lima hari pertama gelaran pameran akan ditangani oleh Pemkab Bantul, kemudian 26 hari sisanya kami menggandeng Djaya Dipa Indonesia sebagai penyelenggara,” kata Agus.
Dalam skemanya, selama lima hari pertama DKUKMPP Bantul akan mengundang 17 kecamatan untuk memamerkan berbagai produk UMKM unggulan. Mereka akan mendapatkan lokasi di halaman depan Pasar Seni Gabusan.
Meski baru pertama kali dilaksanakan, sebelum-belumnya Bantul Expo hanya 10-14 hari saja. Agus menerangkan konsep ini ditempuh pihaknya sebagai upaya meningkatkan keramaian PSG yang selama beberapa tahun mati suri.
“Karena baru pertama kali digelar dalam jangka waktu panjang. Akan banyak tantangan yang bakal kami hadapi, karena itu kami membutuhkan masukkan dan dukungan dari berbagai pihak termasuk rekan-rekan media,” ungkapnya.
Tentang UMKM sendiri, Bantul yang memiliki 24 ribu UMKM yang beroperasi, Agus berharap kecamatan mampu menampilkan produk-produk yang menarik dan memiliki nilai untuk ditingkatkan ke pasar internasional.
CEO Djaya Dipa Indonesia Mukhmamad Washar Wasesa menjelaskan tahun pertama perubahan nama dan pelaksanaan yang panjang, sebagai penyelenggara pihaknya mengusung tema ‘Road To Bantul The City of Craft and Folk Art’.
“Lewat tema ini kami ingin mendorong para pelaku UMKM memamerkan dan mencari peluang untuk masuk ke pasar global. Kita ketahui UMKM menjadi satu tulang punggung Bantul menuju Bantul City of Craft and Folk Art,” katanya.
Selama berlangsungnya Bantul Creative Expo, pihaknya nantinya tidak hanya menyuguhkan sesuatu yang sebatas tontonan semata. Namun menjadi pemicu partisipasi masyarakat dalam peningkatan ekonomi UMKM.
Menargetkan sebanyak 280 tenant yang akan ikut pameran, pendaftaran akan sudah dibuka sejak 20 Juni lalu. Nantinya tidak hanya memamerkan berbagai produk kerajinan, penyelenggaran juga akan menghadirkan berbagai hiburan yang akan menjadi daya tarik masyarakat.
“Kita sudah mengonsepkan pengunjung akan melewati seluruh tenant yang ada, termasuk juga dengan kios-kios di PSG yang tetap akan buka,” lanjutnya. (Tio)