-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Jeep Lava Tour Merapi Tutup, Driver Pilih Bertani dan Beternak

    13/04/20, 21:03 WIB Last Updated 2020-04-13T14:03:39Z


    Sleman – Jeep wisata lava tour di lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman berhenti beroperasi pada masa pandemi Covid-19 ini. Para driver pun kembali ke profesi sebelumnya seperti bertani dan beternak untuk mencukupi kebutuhan ekonominya.

    Salah seorang pengelola wisata Lava Tour lereng Merapi, Bambang Sugeng mengatakan sedikitnya ada 900 armada Jeep yang sudah tak beroperasi sejak 23 Maret 2020.

    “Sudah berhenti beroperasi 23 Maret kemarin. Dibuka kembali kami belum tahu. Ada hampir 900 Jeep ngandang (berhenti beroperasi),” katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin (13/4).

    Bambang mengatakan driver kehilangan pendapatan kisaran Rp50 ribu sampai Rp100 ribu setiap harinya pada masa pandemi ini. Ketika ramai bisa mencapai Rp200 ribu. “Jeep wisata ini menyokong sekitar 4.500 sampai 5.000 jiwa,” katanya.

    Bambang mengungkapkan sebagian besar para driver pun kembali ke profesi sebelumnya. Mereka ada yang bertani, beternak, dan juga tukang batu.

    “Para driver itu dulunya ada yang sopir, petani peternak, tukang batu. Kalau sekatang ya kembali cari rumput untuk ternak. Ada yang tanam sawi, cabai. Di desa itu banyak hal yang bisa dikerjakan,” katanya.

    Bambang menyebut kembali ke profesi awal menjadi pilihan dibanding menjual Jeep untuk memenuhi kebutuhan. Sebab menurutnya jika dijual harganya dikhawatirkan turun drastis.

    “Sampai saat ini belum ada anggota asosiasi yang memilih menjual armadanya untuk bertahan hidup. Harga barang sekunder sekarang jatuh. Penurunanannya bisa sampai 25 persen,” ucapnya.

    Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih menambahkan pihaknya telah mengimbau kepada pengelola wisata supaya tidak menerima pengunjung selama masa pandemi Covid-19 ini.

    Penutupan destinasi di antaranya di Kaliurang, Kaliadem, Klangon yang berada di lereng Merapi. Kemudian juga di Tebing Breksi dan Lava Bantal yang ada di Kecamatan Prambanan dan Berbah. “Selama penutupan diintenskan kegiatan penyemprotan disinfektan dan penataan fasilitas,” ucapnya.(rid)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close