-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Konsep Pembangunan Berkelanjutan perlu Tertanam Sejak Dini

    13/11/19, 09:04 WIB Last Updated 2019-11-13T02:04:57Z

    SLEMAN, KabarJogja.ID -Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) memungkinkan setiap manusia untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan untuk membentuk masa depan yang berkelanjutan. Konsep ini penting dimasukkan ke dalam metode pengajaran dan pembelajaran partisipatif terutama di kalangan perguruan tinggi. 

    Konsep ESD yang penting yakni soal perubahan iklim, pengurangan risiko bencana, keanekaragaman hayati, pengurangan kemiskinan dan konsumsi berkelanjutan. Dengan adanya pemberian materi seperti ini, para peserta didik akan termotivasi untuk mengubah perilaku mereka dan mengambil tindakan untuk pembangunan berkelanjutan.

    Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Priyambada di International ESD Forum yang berlangung di Kampus UGM, pada Selasa (14/11). Menurutnya, sampai sekarang masih banyak mahasiswa ikut berpartisipasi dalam masyarakat dalam setiap jenis kegiatannya yang menjadi tanggung jawab mereka juga bagi universitas dan negara. 

    "Melalui pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan kami impelmentasikan pada tri dharma pendidikan tinggi," katanya dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (13/11). 

    Lucia Yammoto dari Shizuoka University, Jepang, mengatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu kegiatan bersama yang dilakuakn antara UGM dengan universitasnya. "Kami mengirim pertukaran mahasiswa yang ikut dalam kegiatan pengabdian," ucapnya.

    Ia mengatakan tantangan dalam pengembangan ESD dalam pendidikan adalah mengharmonisaikan berbagai isu lokal dengan isu global soal pembangunan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian yang dilakuakn perguruan tinggi dengan mengajak mahasiwsa lebih banyak terjun ke masyrakat akan menambah pengetahuan dan kepekaan mahasiswa untuk lebih banyak tahu tentang persoalan riil yang dihadapi masyarakat terutama soal kemiskian. 

    "Mereka bisa belajar kehidupan masyarakat miskin dan bisa menelitinya untuk kebutuhan riset mereka," paparnya. 

    Sementara, Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM Cahyono Agus mengatakan konsep pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan perlu diajarkan sejak dini agar sumber daya alam di masa depan dapat dikelola secara arif bijaksan.

    Menurut hematnya, kekayaan sumber daya alam berupa minyak bumi dan hutan yang dimiliki Indonesia ini telah dikuras habis dalam tempo satu generasi saja. "Kita memiliki warisan kekyaan alam namun habis dalam satu turunan saja," ucapnya.(dok)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close