Sleman, Kabar Jogja – Di kampus barunya, Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY) dalam empat tahun terakhir mencoba menghadirkan momentum pembangunan peradaban baru di kawasan Banyuraden, Gamping, Sleman. Berbagai kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis ke-41, dimanfaatkan menjadi ajang silaturahmi.
Hal ini seperti terlihat saat pelaksaan jalan sehat pada Minggu (1/10) pagi. Dipimpin Rektor Edy Suandi Hamid, jajaran pimpinan civitas akademik UWMY berbaur dengan warga.
“Keberadaan kampus terpadu UWMY di jalan Tatabumi Selatan, Banyuraden, Gamping, Sleman sejak empat tahun silam, mulai mendapatkan momentum untuk membangun peradaban baru di Kawasan Banyuraden dan sekitarnya,” kata Rektor dalam rilis yang diterima Selasa (3/10).
Edy menambahkan jalan sehat ini merupakan strategis mendekatkan dengan warga. Jalan sehat mengelilingi desa menjadi alternatif paling logis untuk membangun kedekatan penduduk kampus dan penduduk Banyuraden. Dengan melewat kampung mereka, para sivitas akademika saling menyapa walaupun sepintas lalu interaksi itu.
Ketua Panitia Dies UWM ke-41 Martadani Noor, menyatakan sukses acara ini berkat kerja keras dan kekompakan para panitia.
“Kita bisa menyelenggarakan rangkaian acara yang padat, dari upacara Hari Kesaktian Pancasila, senam, jalan sehat, bazar.Ini prestasi bersama dari para panitia dan sivitas akademika UWM,” jelasnya.
Usai jalan sehat, para peserta jalan sehat mengunjungi dan berbelanja pada arena bazaar produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik dari mahasiswa,warga Banyuraden, dan pengusaha mikro lainya dari berbagai kampung sekitar.
Lurah Banyuraden, Sudarisman menyatakan pengaruh positif kampus UWMY mulai dirasakan warga. Warga yang memiliki rumah atau kamar yang disewakan mulai ditempati oleh para mahasiswa UWM. Warung-warung makan mulai menggeliat dengan kehadiran mahasiswa. Transaksi ekonomi mulai meningkat di kalangan warga.
“Kita berharap pendidikan warga makin tinggi, anak-anak muda bisa kuliah di kampus ini, dan kebudayaan kampus mewarnai kampung menjadi kampug berkemajuan,” jelasnya.
Usai jalan sehat dengan finis di Pendopo Agung UWM, warga kampus dan warga kampung berinteraksi lagi dalam ruang bisnis. Pada momen ini, warga kampus berbagi hadiah (doorprize) dan warga kampung menjajakan produk usaha kecil mikro warga kampung, dari makanan, tanaman, sampai kerajinan. (Tio)
