Yogyakarta, Kabar Jogja - Setelah vakum karena Covid-19, Jogja Book Fair (JBF) hadir dengan kesegaran konsep pameran buku. Ratusan penerbit dipastikan bergabung dengan memberikan diskon harga hingga 80 persen.
Dalam rilis Senin (2/10/2023), Ketua JBF 2023 Yusuf Efendi menerangkan JBF merupakan satu di antara program Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Yogyakarta. JBF merupakan merupakan agenda tahunan.
“Tahun ini JBF hadir dengan tema ‘Merawat Bumi dan Akal Melalui Literasi’. Kami juga membawa kesegaran konsep melalui bekerjasama dengan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2023 dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY,” jelasnya.
JBF 2023 sendiri akan digelar mulai 8-14 Oktober di halaman DPAD DIY yang beralamatkan di Banguntapan, Bantul.
Yusug menjelaskan karena banyak penerbit yang antusias, sedangkan pihaknya punya keterbatasan tempatnya. Jadi terpaksa harus melakukan seleksi.
Dimana mereka (penerbit) yang berani memberikan diskon sampai 80 persen dan obral buku mulai 5 ribu akan dilibatkan.
“Selain buku regular, juga akan ada buku-buku lawasan di selama pameran. Juga aka nada bedah buku, wisata buku, temu penulis, launching buku, Angkringan Jokpin, dramatic reading, wicara sastra, dan bazar buku,” jelasnya.
Melalui kerjasama dengan Pemda DIY, Ketua IKAPI DIY Wawan Arif menyatakan ada andil dari berbagai pihak seperti pemerintah pustakawan, seniman, budayawan, dan penulis dalam perbukuan di Yogyakarta .
“Dukungan paling besar, datang dari FKY 2023. JBF menjadi bagian dari rangkaian penyelenggaraan FKY 2023 melalui mata acara Peristiwa Sastra. Tidak heran jika nantinya akan banyak sastrawan yang hadir,” jelasnya.
Beberapa sastrawan, penulis, peneliti yang sudah konfirmasi hadir di antaranya adalah Joko Pinurbo, Afrizal Malna, Puthut EA, Muhidin M. Dahlan, Paksi Raras Alir, Irfan Afifi, Hasta Indriyana, Yusi Avianto Pareanom, Elizabeth D. Inandiak, Fahrudin Faiz, Eko Triono, Iqbal Aji Daryono, Indrian Koto, dan lain sebagainya. (Tio)