-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kedatangan 1,9 Juta Pemudik, Bantul Siagakan 846 Personel Keamanan

    17/04/23, 17:10 WIB Last Updated 2023-04-17T10:10:54Z

    Bantul, Kabar Jogja – Pemkab dan Polres Bantul memprediksi dari total 5,9 juta pemudik ke Yogyakarta, sebanyak 1,9 juta akan masuk Bumi Projotamansari. Sebagai antisipasi keamanan selama mudik, liburan maupun arus balik nanti telah siapkan 846 personel.


    Usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2023 Senin (17/4) di Pasar Seni dan Wisata Gabusan, Sewon, Bantul. Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyatakan kedatangan pemudik ini akan dibarengi dengan kepadatan lalu lintas karena tidak lagi diberlakukan pembatasan pergerakan manusia.


    Sebagai antisipasi dan kepastian keamanan di Bantul selama masa lebaran ini, Polres Bantul menyiagakan sebanyak 846 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan relawan lainnya.


    “Kita siapkan personel pada pintu-pintu masuk ke Kabupaten Bantul, ruas-ruas jalan yang rawan, serta objek-objek wisata,” ungkap Ihsan.


    Mabes Polri telah menetapkan pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2023 akan berlangsung selama 14 hari, dari 18 April hingga 1 Mei.


    Ihsan juga mengimbau masyarakat yang akan mudik mengutamakan keamanan, keselamatan dan tertib berlalu lintas.


    Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi menuturkan pihaknya telah menyiapkan 5 Pos PAM yang tersebar di di Srandakan, Sedayu, Piyungan, Gabusan dan TPR Parangtritis.


    “Pada H+7 lebaran, kami juga menambah posko-posko pemantauan di destinasi wisata seperti Becici, Pinus Pengger, Mangunan, Jembatan Kretek II dan Jalan Cinomati,” ujarnya.


    Dalam sambutannya, Bupati Abdul Halim Muslih berharap besar terbangun kolaborasi dalam pengamanan arus mudik dan arus balik ini dapat menciptakan suasana perjalanan yang aman dan berkesan.


    “Pemkab berharap agar mudik dan arus balik ini menjadi perjalanan yang aman dan berkesan, oleh karenanya OPD terkait bekerja sama dengan TNI dan Polri saling bersinergi,” ungkap Halim.


    Halim juga meminta pelaku wisata jangan menggunakan aji mumpung saat Bantul kebanjiran wisatawan dengan memasang tarif kuliner dan parkir yang 'nuthuk'. Pasalnya ini akan mencoreng citra pariwisata di Bantul.


    "Hindari tindakan 'nuthuk' saat berjualan, saat menarik parkir. Sebab untuk parkir sudah ada aturannya sendiri. Itu tindakan yang mencoreng dunia pariwisata di Bantul,” tutupnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close