-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Cholid Mahmud: Pentingnya Nilai Pancasila dalam Budaya Penegakan Hukum

    20/09/22, 23:39 WIB Last Updated 2022-09-20T16:40:31Z


    Yogyakarta, Kabar Jogja - Anggota MPR RI dari DIY, Cholid Mahmud menyebut kondisi terkini budaya penegakan hukum di Indonesia sangat memprihatinkan.

    Cholid Mahmud mengungkapkan, di tengah masyarakat kita, kini masih menjamur kebiasaan main hakim sendiri dan budaya amuk massa.

    Sementara mafia-mafia hukum di lingkungan aparat penegak hukum malah merajalela. Bahkan akhir-akhir ini, justru di lingkungan kepolisian terbongkar proses rekayasa kasus, penghalangan penyidikan, penghilangan barang bukti dan kejahatan lainnya.

    Cholid Mahmud menyebut, hal terbut dilakukan justru oleh aparat penegak hukum di Jajaran Divisi Propam yang merupakan “polisinya Polisi”.

    “Kasus yang dilakoni Mantan Kadiv Profam, Ferdy Sambo adalah bukti nyata keterpurukan budaya penegakkan hukum yang sangat memprihatinkan segenap elemen bangsa kita saat ini,” katanya.

    Hal itu dikatakan Cholid Mahmud dalam kegiatan Sosialisasi Tata Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Ruang Serbaguna, Gedung DPD RI DIY, Jalan Kusumanegara 133, Kota Yogyakarta, Selasa sore (10/9/2022).

    Sosialisasi Tahap V, Tahun Program 2022 Anggota MPR RI ini, diikuti oleh perwakilan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Kota Yogyakarta.

    Cholid Mahmud mengatakan, dalam membangun budaya penegakan hukum di NKRI ini, setiap warga negara berhak dan berkewajiban memiliki andil yang sama.

    “Oleh karena itu, setiap warga negara, apalagi aparat penegak hukumnya harus memiliki kesadaran internal dalam dirinya untuk senantiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan dan di semua aspek kehidupannya.

    Lanjut Cholid Mahmud, nilai-nilai Pancasila itulah fondasi dasar karakter nasional bangsa Indonesia.

    Oleh karena itu pula, Cholid Mahmud menilai, proses pembangunan budaya penegakkan hukum nasional perlu didahului dengan proses pembinaan karakter bangsa secara bertahab dan berkelanjutan.


    “Inilah pekerjaan rumah kita semua. Semoga Allah senantiasa memberi petunjuk dan bimbingan, serta kekuatan kepada hamba-hamba-Nya. Aamiiin....”, pungkasnya. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close