-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Salah Paham di Asrama Papua, Satu Orang Tewas Dibacok

    25/08/22, 15:35 WIB Last Updated 2022-08-25T08:35:13Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Polisi menyatakan telah menahan dua dari enam pelaku penganiayaan yang menyebabkan JTM (30) warga Depok, Sleman meninggal pada Selasa (23/8) malam. Penganiayaan ini disebabkan kesalahpahaman terkait urusan pribadi antara korban dan pelaku.


    Melalui jumpa pers yang digelar Kamis (25/8) siang, Kapolresta Yogyakarta Kombes Idham Mahdi menjelaskan kejadian ini bermula saat korban dan tiga temannya datang ke asrama mahasiswa Papua di Umbulharjo.


    “Kedua tersangka yaitu AK (36) dan YK (23), keduanya berstatus mahasiswa dan tinggal di asrama menyerahkan diri pada Rabu (24/8) malam di Mapolda. Keduanya sekarang ditahan di sana,” katanya.


    Idham menyebut, keributan ini dipicu kesalahpahaman antara kedua pelaku hingga terjadi keributan dan berujung pada penganiayaan pelaku pada korban di pertigaan Glagahsari sekitar pukul 20.45 WIB.


    Korban menurut Kapolres meninggal dunia saat mendapatkan perawatan pertama di RSPAU dr.S. Hardjolukito karena tangannya putus dan beberapa luka bacok di punggung.


    “Korban datang atas inisiatif ke asrama untuk menyelesaikan masalah pribadi dengan pelaku yang sudah dikenalnya. Apakah masalah ini terjadi saat pertemuan di asrama atau sebelumnya, kita tengah mendalami,” paparnya.


    Atas perbuatannya, Idham mengatakan dua pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan hingga menyebabkan meninggal dunia dengan ancaman penjara maksimal tujuh tahun.


    Sebelumnya, Rabu (24/8), Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja merilis kronologi kejadian secara tertulis.

    “Benar tadi malam ada peristiwa penganiayaan yang berakibat korban meninggal dunia. Korban meninggal dunia inisial JTM kelahiran tahun 1991, alamat Condong Catur Depok Sleman, karyawan swasta,” tulisnya.


    Peristiwa ini terjadi Selasa sekira pukul 20.30 WIB. Dimana akan berlangsung rapat di  Asrama Mahasiswa Papua di Jl. Kemasan Umbulharjo.


    “Pada saat rapat berlangsung, kemudian ada yang melempar dengan sandal, selanjutnya terjadilah keributan,” lanjut Timbul.

    Menyadari korban cuma datang berempat kemudian memutuskan untuk keluar dari rapat dengan maksud meninggalkan lokasi, akan tetapi di depan pintu sudah dihadang beberapa orang  dengan membawa sajam.


    Selanjutnya korban bersama dengan teman-teman mencoba melarikan diri akan tetapi naas korban terkena sabetan senjata tajam pada kepala bagian belakang yang mengakibatkan korban jatuh tersungkur. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close